Suara.com - Mengenal Eric Syafutra, Suami Shyalimar Malik: Pengusaha Andal yang Banting Setir ke Bisnis Energi Hijau dan Pasar Karbon
Nama Eric Syafutra mungkin lebih akrab di telinga publik sebagai suami dari selebritas Shyalimar Malik, yang dikenal sering memberikan hadiah-hadiah mewah untuk sang istri.
Namun, di balik profilnya yang romantis, Eric adalah seorang pebisnis ulung dengan karier cemerlang sebagai Chairman di Winmar Holdings, sebuah perusahaan yang bermain di panggung energi global.
Awalnya, perusahaan yang dipimpin Eric Syafutra fokus pada sektor energi konvensional seperti minyak, batu bara, dan gas.
Fondasi bisnis di sektor ini telah memantapkan posisinya sebagai pemain kunci di pasar komoditas.
Namun, seiring dengan pergeseran tren global dan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, Eric menunjukkan visi bisnisnya yang tajam dengan melakukan ekspansi ke ranah yang lebih berkelanjutan: energi global dan pasar karbon.
Langkah strategis ini bukan tanpa alasan. Dengan berekspansi ke kredit karbon, Eric memposisikan perusahaannya untuk mengambil peran penting dalam masa depan komoditas global dan energi hijau.
Inovasi bisnis yang dilakukannya dari sektor migas ke pasar karbon membuatnya diakui sebagai seorang pakar keuangan dengan pemahaman komprehensif tentang pasar komoditas global.
Pengalamannya di dunia perbankan dan keuangan menjadi landasan kokoh untuk menavigasi lanskap energi global yang kompleks dan dinamis.
Menurut Eric, keberhasilan dalam mengeksekusi visi besar ini tidak lepas dari kolaborasi dengan mitra bisnis yang sejalan.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
"Berkat mereka saya konsisten dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Terlebih pasar karbon atau kredit karbon ini, banyak diikuti oleh perusahaan besar di dunia," kata Eric Syafutra.
Eric melihat pasar karbon sebagai sebuah arena yang sedang mengalami pertumbuhan signifikan.
Banyak perusahaan raksasa dunia mulai berinvestasi dalam proyek-proyek pengurangan emisi sebagai respons terhadap tuntutan pasar.
"Inisiatif itu juga dibarengi dengan peningkatan tekanan dari konsumen, investor, dan badan regulasi untuk mengurangi jejak karbon," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen, Film Now You See Me 3 Tayang 12 November 2025 di Bioskop
-
Sudah Jadi Mantan, Bedu Masih Diperingatkan Istri Sebelum Wawancara
-
Tips Cepat Kaya ala Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Gen Z: Jangan Langsung ke Crypto!
-
8 Film Desta jadi Peran Utama, Terbaru sebagai Dono untuk Warkop DKI Reborn
-
Libatkan Sutradara Kawakan Edwin, JAFF 2025 Siap Gebrak Yogyakarta dengan Ratusan Film dan Kejutan
-
Sikap Bijak Habib Jafar Soal Masalah Onad: Kita Tidak Boleh Menutup Hati
-
Sinopsis Alls Fair, Drama Terbaru Kim Kardashian yang Dapat Rating Nol Persen dari Rotten Tomatoes
-
Perayaan 20 Tahun JAFF, Opera Jawa Garin Nugroho Kembali Diputar Pakai Format Seluloid Langka
-
Fakta dan Sinopsis Die, My Love: Kisah Cinta yang Gelap dan Kacau