Film Merah Putih: One for All yang digadang-gadang akan memeriahkan peringatan HUT ke 80 RI ini justru mendapat kritik pedas dari warganet.
Kualitas film Merah Putih: One for All dinilai jauh di bawah ekspektasi, terutama jika melihat anggaran produksinya yang fantastis.
Kritik utama yang menghujam film ‘Merah Putih: One for All’ berawal dari trailer yang dirilis.
Banyak warganet yang menyamakan visual film ‘Merah Putih: One for All’ dengan grafis game PlayStation 2 atau animasi lawas di awal tahun 2000-an.
Karakter-karakter di dalam film dinilai kaku, minim ekspresi, dan pergerakannya terasa tidak alami.
Selain itu, ada pula menyamakan film ini dengan 'tugas PPKn anak SMA' karena alur ceritanya yang dinilai klise.
Kisah tentang anak-anak dari berbagai suku yang bersatu menyelamatkan bendera nasional dianggap kurang inovatif, terutama jika dibandingkan dengan narasi karya-karya animasi lokal lain yang lebih matang.
Selain itu, timbul kecurigaan warganet yang mengklaim jika ‘Merah Putih: One for All’ hanya menggunakan aset 3D yang dibeli dari toko online alih-alih membuat aset orisinal, sehingga mengurangi nilai artistik dan keunikan visualnya.
Kontroversi ini semakin memanas ketika film ‘Merah Putih: One for All’ dibandingkan dengan film animasi lokal lainnya, seperti Jumbo yang sukses pecahkan rekor sebagai film animasi terlaris di Indonesia.
Baca Juga: Rilis Terpaut Sehari, Pilih Nonton Merah Putih One for All atau Kimetsu No Yaiba Infinity Castle?
Film tersebut dipuji karena kualitas visual dan narasi yang kuat, membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta dan kemampuan untuk memproduksi film animasi kelas atas.
Perbandingan ini secara tidak langsung menempatkan ‘Merah Putih: One for All’ dalam posisi yang kurang menguntungkan dan mempertegas kekecewaan publik terhadap standar kualitas yang ditampilkan.
Kontributor : Anistya Yustika
Berita Terkait
-
"Merah Putih One For All": Gagal Total? Netizen Lebih Pilih Versi AI yang Lebih Keren
-
Habiskan Rp 6,7 Miliar, Siapa Dalang di Balik Film Animasi 'Merah Putih' yang Viral Dihujat Netizen?
-
Kontroversi Film Merah Putih One For All: 5 Aspek Krusial Proyek Rp6,7Miliar Dikebut 2 Bulan
-
Kunto Aji Pertanyakan Biaya Produksi hingga Sosok Di Balik Film Merah Putih One For All
-
Hanung Bramantyo Bela Film Merah Putih One for All: Bukan Salah Kreatornya!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Sinopsis Humint, Film Spy Action Baru Jo In Sung dari Sutradara Escape From Mogadishu
-
Teror Jalur Pantura Dimulai! Film Alas Roban Rilis Trailer Resmi dan Guncang Warga Batang
-
Transformasi Wawan Woker: Dari Pena Jurnalis, Kini Tembus Pasar Musik Global
-
Anrez Adelio Posting ini Usai Friceilda Prillea Ngaku Hamil Anaknya
-
Sarwendah Natal Bareng Giorgino Antonio, Ternyata Atas Permintaan Thalia dan Thania
-
Sinopsis People We Meet on Vacation, Kisah Persahabatan yang Berubah Jadi Cinta
-
Betrand Peto Tak Ada di Potret Perayaan Natal Keluarga Sarwendah, Pilih Bareng Ruben Onsu?
-
5 Film Indonesia Terbaru di Netflix yang Siap Temani Libur Nataru, Jumbo hingga Tinggal Meninggal
-
Danny The Dog: Film Brutal dengan Akting Jet Li Paling Menyentuh, Malam Ini di Trans TV
-
Kaleidoskop 2025: 20 Artis Lamaran di Tahun Ini, Sebagian Telah Resmi Menikah