Suara.com - Setelah Detective Knight: Rogue dan Detective Knight: Redemption, Trans TV kembali menayangkan seri ketiganya, Detective Knight: Independence yang tayang malam ini di Trans TV.
Detective Knight: Independence menjadi salah satu film terakhir Bruce Willis, setelah sang aktor menderita afasia yang telah menghambat kesehariannya.
Berikut sinopsis Detective Knight: Independence yang dirangkum dari berbagai sumber.
Bagi para penikmat film laga, nama Bruce Willis adalah jaminan mutu yang membangkitkan nostalgia era keemasan film aksi Hollywood.
Namun, seiring dengan kabar kondisi kesehatannya, setiap kemunculannya di layar menjadi momen yang sentimental.
Detective Knight: Independence yang dirilis pada tahun 2023, menjadi salah satu penampilan terakhirnya, menutup trilogi Detective Knight yang disutradarai oleh Edward Drake.
Film ini tidak hanya menyajikan sebuah plot thriller menegangkan tetapi juga menjadi saksi bisu perjuangan seorang aktor legendaris.
Menjadi film ketiga setelah Detective Knight: Rogue dan Detective Knight: Redemption, seri Independence membawa penonton ke tengah hiruk pikuk hari kemerdekaan Amerika Serikat.
Detektif James Knight (Bruce Willis) mendapati dirinya bertugas di menit-menit terakhir pada hari libur nasional tersebut.
Baca Juga: Bikin Bangga! Banyak Talenta Indonesia di Balik Kesuksesan Film Weapons
Tugasnya kali ini jauh dari kata santai, ia harus berpacu dengan waktu untuk menghentikan seorang petugas medis darurat (EMT) bernama Dezi (Jack Kilmer), yang merasa kecewa pada sistem dan berubah menjadi vigilante.
Berpura-pura menjadi polisi dengan seragam dan senjata curian, Dezi merencanakan "pertunjukan kembang api" versinya sendiri yang mengancam keselamatan kota dan orang-orang terdekat Knight.
Plot film ini digambarkan cukup lugas dibandingkan dua film pendahulunya. Kisah berpusat pada Dezi, seorang paramedis yang merasa jasanya tidak pernah dihargai dan memiliki impian menjadi seorang polisi yang gagal ia wujudkan.
Kekecewaan ini mendorongnya ke jalan yang gelap, beradu langsung dengan Knight yang reputasinya juga tengah dipertaruhkan.
Di sisi lain, Knight juga sedang berusaha memperbaiki hubungannya dengan putrinya, Ally (Willow Shields), yang akhirnya terseret dalam konflik berbahaya ketika ia disandera.
Meskipun menyajikan premis yang menjanjikan, banyak kritikus menilai eksekusinya kurang maksimal.
Salah satu ulasan menyebutkan bahwa meskipun film ini memiliki ide-ide menarik tentang kekecewaan terhadap masyarakat dan kritik terhadap aparat, penyampaiannya terasa canggung.
Dialog-dialognya dinilai kaku dan datar, sehingga sulit bagi penonton untuk benar-benar terhanyut dalam cerita.
Sebagian besar karakter, termasuk Dezi dan putri Knight, dianggap kurang memiliki daya tarik, membuat penonton sulit bersimpati pada nasib mereka.
Salah satu sorotan utama, tentu saja, adalah penampilan Bruce Willis. Mengetahui diagnosis afasia yang dideritanya, banyak yang merasa penampilannya dalam film ini cukup sulit untuk ditonton.
Seorang pengulas dari SiftPop menulis, "Anda bisa tahu dia berjuang untuk menyampaikan dialognya secara tulus dan organik. Semuanya kaku dan canggung, yang sangat menyedihkan untuk dilihat".
Karisma yang selama ini menjadi ciri khasnya seolah meredup, dan dialog yang seharusnya tajam terasa berat diucapkan.
Bahkan, ada spekulasi bahwa beberapa dialognya harus di-dubbing ulang pada pasca-produksi untuk menutupi kesulitannya.
Meskipun demikian, Detective Knight: Independence bukan berarti tanpa kelebihan.
Beberapa adegan aksinya dianggap cukup solid, terutama pada 20 menit terakhir film di mana semua elemen terasa menyatu dengan baik.
Sutradara Edward Drake mencoba menyuntikkan gaya visual yang segar, termasuk penggunaan kamera first-person shooter pada adegan pembuka yang dinilai sebagai sebuah pilihan yang berani.
Adegan kejar-kejaran di jalan tol juga mendapatkan pujian sebagai salah satu momen yang cukup menegangkan.
Kehadiran Willis, meskipun terbatas, tetap memberikan bobot tersendiri.
Sebuah ulasan menyebutkan bahwa adegan-adegan yang menampilkan Willis terbilang cukup baik dan filmnya masih cukup menghibur untuk ditonton.
Bagi para penggemar yang telah mengikuti dua film sebelumnya, menyaksikan seri penutup ini menjadi sebuah keharusan untuk melengkapi trilogi.
Film ini dinilai sebagai seri terlemah dalam trilogi dan terasa kurang terhubung dengan pendahulunya.[2] Namun, sebagai salah satu karya terakhir dari seorang Bruce Willis, film ini menawarkan pandangan yang lebih humanis.
Seperti yang diungkapkan oleh High on Films, "Dari sudut pandang manusiawi, Anda tidak benar-benar tega untuk mengolok-olok beberapa peran terakhir sang aktor karena afasia yang dideritanya".
Ini adalah kesempatan untuk melihat sisa-sisa kejayaan seorang bintang laga, meskipun dalam sebuah produksi yang penuh dengan keterbatasan.
Berita Terkait
-
Bikin Bangga! Banyak Talenta Indonesia di Balik Kesuksesan Film Weapons
-
Kalahkan Film Disney, Weapons Balik Modal dan Raup Rp1,1 Triliun di Pekan Perdana
-
Man of Tai Chi: Film Aksi Keanu Reeves yang Tampilkan Iko Uwais, Tayang Malam Ini di Indosiar
-
Baby Driver: Ketika Musik Menjadi Detak Jantung Sebuah Film Aksi, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Review Jaat: Film Aksi Bollywood Brutal Dibintangi Sunny Deol, Tengah Tayang di Netflix
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
The Karate Kid: Chemistry Epik Jackie Chan dan Jaden Smith di Jantung Beijing, Malam Ini di Trans TV
-
10 Drachin Paling Hits di TikTok 2025: Rekomendasi Seru Libur Akhir Tahun
-
Diding Boneng Cerita Kronologi Rumahnya yang Ambruk, Ketua RT Dengar Suara "Brak!"
-
Tak Ada Bulan Sepi, Ini Deretan Konser K-Pop yang Siap Guncang Jakarta Sepanjang 2025
-
Rujuk dengan Insanul Fahmi, Inara Rusli Ngarep Ampunan dari Istri Sah
-
Noah Schnapp Beri Masukan Penting untuk Stranger Things 5
-
Rossa Salurkan Zakat Mal Rp500 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra, Ajak Publik Ikut Bergerak
-
Video Lawas Aura Kasih Viral Lagi, Ngaku Tak Tahu Harga Barang-Barang Mewah di Rumahnya: Itu Warisan
-
Inara Rusli Rujuk dengan Insanul Fahmi, Rela Dipoligami dan Kini Tinggal Serumah
-
Inara Rusli Cabut Laporan terhadap Insanul Fahmi dan Masih Anggap Suami: Saya Harus Patuh