Suara.com - Di tengah perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80, komika Arie Kriting menyuarakan keresahan publik dengan cara yang khas tajam, jenaka, dan tepat sasaran.
Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, suami aktris Indah Permatasari ini melontarkan sindiran keras terhadap kebijakan pemberian remisi atau pengurangan hukuman bagi narapidana kasus korupsi.
Kritik tersebut tidak disampaikan lewat orasi panjang, melainkan melalui sebuah tulisan singkat yang dirangkai menyerupai pantun, menyoroti ironi dalam sistem peradilan.
"Berkelakuan Buruk di Masyarakat, Berkelakuan baik di dalam penjara, Sedikit demi sedikit lama-lama jadi kaya, Remisi demi remisi lama-lama bebas bersyarat," demikian tulisan di unggahan Arie.
Sindiran ini diperkuat dengan keterangan foto yang menyentil.
"Katanya kalau mau jadi pejabat harus bisa pantun," tulis Arie.
Unggahan tersebut seolah menyindir para elite politik sekaligus menyoroti betapa mudahnya para koruptor mendapatkan keringanan hukuman dengan dalih berkelakuan baik selama di penjara.
Tak butuh waktu lama, unggahan Arie Kriting langsung diserbu komentar warganet yang merasa terwakilkan.
Banyak yang memuji keberanian dan cara penyampaiannya yang lugas.
Baca Juga: 6 Film Dibintangi Arie Kriting dan Indah Permatasari, Terbaru Gak Nyangka
"Keras. Timur To The Point," tulis seorang warganet.
"Lantang," sahut yang lain. "Sedikit tapi dalem. Mantep Kaka Ari," puji pengguna Instagram lainnya.
Sindiran pedas Arie Kriting ini bukan tanpa konteks.
Kritiknya muncul tepat saat pemerintah mengumumkan pemberian remisi umum kepada total 372.295 narapidana pada 17 Agustus 2025, termasuk para terpidana kasus korupsi.
Salah satu yang menjadi sorotan utama publik adalah bebas bersyaratnya terpidana kasus megakorupsi KTP elektronik (E-KTP), Setya Novanto, dari Lapas Sukamiskin, Bandung, pada 16 Agustus 2025.
Awalnya, Setya Novanto divonis 15 tahun penjara. Namun, hukumannya disunat oleh Mahkamah Agung (MA) menjadi 12 tahun dan 6 bulan penjara.
Berita Terkait
-
6 Film Dibintangi Arie Kriting dan Indah Permatasari, Terbaru Gak Nyangka
-
Diduga Sindir Mertua, Arie Kriting Berlagak Bak Dukun Saat Dukung D'Komika Tanding Voli
-
ASN Lombok Utara Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi, Arie Kriting Buka Suara
-
Arie Kriting Soroti Kasus Kematian ASN Lombok Utara yang Diduga Jadi Korban Pemerasan Polisi
-
Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara, Arie Kriting: Kita Harus Sadar Kapabilitas
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ibu Azizah Salsha Dihujat Usai Ajak Anaknya Liburan, Pergi saat Masa Iddah Langgar Syariat?
-
Posting Foto Fitting Baju Adat, El Rumi Siap Nikahi Syifa Hadju?
-
Manggung di Synchronize Fest 2025, D'Masiv Bawa Oleh-Oleh dari Los Angeles
-
Nyaris Bubar! Maxime Bouttier Ungkap Alasan Hampir Tinggalkan Luna Maya di 3 Bulan PDKT
-
Doa El Rumi Setahun Pacaran dengan Syifa Hadju Jadi Sorotan: Bismillah Selamanya
-
Dari Kolam Ikan sampai Suami Baru: Anisa dan Juwita Bahar Kuasai Panggung Synchronize Fest 2025
-
Ngeri, Pandji Pragiwaksono Ungkap Show-nya Ditonton Intel, Ketahuan Gara-gara Ini...
-
Suara Iqbaal Ramadhan Jadi Sorotan: Dulu Merdu, Sekarang Bikin Kaget
-
Daftar Line Up Synchronize Fest Hari Kedua, Ada Wali Band, AADC, Jamrud hingga Guruh Gipsy
-
Azizah Salsha Masih Masa Iddah, Orangtua Malah Mengajak Jalan-Jalan ke Jepang