Suara.com - YouTuber dan edukator matematika Jerome Polin tengah menjadi sorotan publik usai melontarkan kritik pedas soal tunjangan beras anggota DPR yang mencapai Rp12 juta per bulan.
Dalam sebuah video yang viral, Jerome membongkar kejanggalan nominal tersebut dengan logika dan perhitungan sederhana.
Jerome memulai dengan menghitung kebutuhan beras masyarakat pada umumnya. Menurutnya, harga beras premium saat ini berkisar Rp15 ribu per kilogram, sementara beras medium sekitar Rp12 ribu.
Jika dikonversikan, tunjangan Rp12 juta setara dengan 800 kg beras premium atau 1 ton beras medium setiap bulan.
“Gua hitung, bro. Kalau beras premium Rp15 ribu, ya 12 juta tuh dapet 800 kilo. Kalau yang medium malah bisa sampai 1 ton! Mana ada orang makan beras segitu banyak?” kata Jerome dikutip dari video X dengan akun @somexthread.
Ia lalu melanjutkan perhitungannya berdasarkan kebutuhan makan sehari-hari. Menurut Jerome, rata-rata orang hanya mengonsumsi 100 gram beras sekali makan atau sekitar 300 gram sehari. Dalam sebulan, jumlahnya sekitar 9 kilogram per orang.
“Kalau satu orang butuh 9 kilo, harganya cuma sekitar Rp135 ribu per bulan. Kalau satu keluarga empat orang, ya paling Rp540 ribu. Jadi, 12 juta dari mana? Dari mana, bro?” tegasnya.
Netizen: “Logika Jerome Masuk Akal, DPR yang Nggak Masuk Akal”
Perhitungan Jerome langsung menuai dukungan publik. Banyak warganet sepakat bahwa tunjangan Rp12 juta per bulan jelas tak masuk akal jika dikaitkan dengan konsumsi beras wajar.
Baca Juga: DPR Didesak Bubar karena Dinilai Tak Kerja, Pasha Ungu: Kami Rapat Sampai Tengah Malam!
Seorang pengguna Twitter dengan nama akun @bla**** menulis, “Hitungan orang waras emang kayak gini, tapi hitungan orang edan ya seperti yang disampaikan anggota DPR.”
Komentar lain datang dari @oep****, yang melontarkan sindiran pedas. Menurutnya, alasan tunjangan beras DPR begitu tinggi mungkin karena “standar makan” mereka berbeda dari rakyat kebanyakan.
“Bro Jerome lupa, DPR makan itu pakai lauk mewah. Wagyu A5, caviar, truffle… ya jelas beda lah. Mereka capek banget mikirin rakyat, harus makan bergizi biar kuat joget sama nyanyi pas rapat,” ujarnya.
Sementara itu, akun @hen**** menilai masalah ini bukan sekadar soal tunjangan, melainkan sistem politik yang sejak awal sudah melenceng.
“Dari awal negara ini berdiri, sistem politiknya udah salah. Katanya demokrasi rakyat, tapi yang kenyang malah perwakilannya. Rakyatnya tetap dibikin bodoh dan susah,” tulisnya.
Tak ketinggalan, akun @cen**** menggunakan lirik legendaris Iwan Fals untuk menyindir kebijakan tersebut, “Tikus-tikus tak kenal kenyang, rakus, rakus, bukan kepalang. Otak tikus memang bukan otak udang.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kecewa dengan Wasit Laga Indonesia vs Irak, Ganindra Bimo Tantang Adu Tinju
-
Debut Would You Marry Me Raup Rating Tinggi, Chemistry Choi Woo Shik dan Jung So Min Curi Perhatian
-
Dibongkar Adrian Khalif, Lagu 'Alamak' Ternyata Cuma Dibuat Sambil Bercanda Bareng Rizky Febian
-
Ivan Gunawan Tak Tenang Usai Podcast dengan Sara Wijayanto: Gue Ngerasa Diikutin
-
Petualangan Baru Dimulai, Fakta Menarik Jumanji 3, The Rock Balik Lagi!
-
Laporannya Mandek, Rayen Pono Kecewa Polisi Seolah Takut Panggil Ahmad Dhani
-
Hadapi Gempuran Teknologi, Giring Ganesha dan KMI 2025 Serukan Aturan Main AI dalam Musik
-
10 Tahun Konsumsi Produk Herbal, Hardi Fadhillah Kini Jadi Brand Ambassador
-
Ikatan Batin Tak Terganti, Olla Ramlan Jadi Anak Bungsu yang Sangat Dekat dengan Ibu
-
Bukan Lagi Menutup, Rayen Pono Sebut Pintu Damai dengan Ahmad Dhani Tidak Pernah Ada