Suara.com - Komedian dan aktor Aming Supriatna Sugandhi turut angkat bicara mengenai bencana banjir yang melanda Bali.
Lelaki kelahiran 7 November 1980 ini menyampaikan keprihatinan sekaligus kritiknya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahannya pada Rabu, 10 September 2025, Aming menegaskan bahwa banjir yang terjadi bukanlah murni bencana alam.
Ia menyoroti adanya masalah serius dalam tata kelola lingkungan di Pulau Dewata.
Menurut pandangannya, pemerintah gagal mengantisipasi dampak dari pembangunan yang masif.
"Banjir bukan bencana alam, tapi bencana tata kelola. Tata ruang yang amburadul, tata guna lahan yang nggak beraturan, dan tata kelola pemerintahan yang gagal," tulis Aming.
Aming menilai bahwa Bali kini tengah merasakan dampak dari eksploitasi yang berlebihan.
Ia menyoroti bagaimana lahan-lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air kini telah beralih fungsi.
"Padahal, Bali punya sistem subak yang saluran irigasinya bisa jadi kanal alami untuk jalur limpasan air. Sawah-sawah yang biasanya jadi 'spons' alami, sekarang beralih fungsi jadi perumahan, villa, hotel, dan sebagainya," lanjut Aming.
Baca Juga: NTT dan Bali Dilanda Banjir, Apa Kabar Tata Ruang Kita?
Secara tegas, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menyebut bahwa kelalaian pemerintahlah yang menjadi biang keladi dari hilangnya daerah resapan dan keseimbangan alam di Bali.
"Berhenti menyalahkan alam, karena yang perlu disalahkan adalah kebijakan pemerintah yang membiarkan Bali kehilangan ruang resapannya, sungainya, subaknya, dan keseimbangannya," ungkapnya.
Aming juga menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan menutup mata terhadap tata ruang dan daya dukung lingkungan yang semakin kritis.
"Selama pemerintah menutup mata pada tata ruang dan daya dukung lingkungan, Bali akan tenggelam oleh keserakahannya sendiri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Proses Pencarian Korban Bencana Banjir di Bali Masih Berlanjut
-
Bali Siaga Banjir, BNPB Tetapkan Status Siaga Darurat
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Panik, Ini Panduan Lengkap untuk Menyelamatkan Kendaraan Anda
-
Bali Dilanda Banjir, Nana Mirdad Sentil Pemprov Kelola Uang Pajak dengan Benar
-
Apa Itu Subak? Rahasia Orang Bali Merawat Air dan Tanah Tapi Tergerus Alih Fungsi Lahan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Sinopsis Can This Love Be Translated? Drakor Romantis Baru Kim Seon Ho dan Go Youn Jung di Netflix
-
2 Film Indonesia Tayang di Netflix Januari 2026, Termasuk Sore: Istri dari Masa Depan
-
5 Adegan Ciuman Drakor Paling Viral di 2025
-
Jungkook BTS Sembunyikan Tato Couple dengan Winter aespa, Rumor Pacaran Makin Kuat
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
-
Resmi Cerai, Angbeen Rishi Wajib Buka Akses Adly Fairuz Bertemu Anak
-
Falcon Pictures Kasih Bocoran Tipis-Tipis Pemeran Milea di Film Dilan ITB 1997
-
Tak Terima Orang Sunda Dihina, Sule Bandingkan Resbob dengan Hewan Anjing
-
Sinopsis The Price of Confession: Drakor Thriller Mencekam Rajai Top 10 Netflix Indonesia Hari Ini
-
Kaleidoskop 2025: 10 Film Hollywood Terlaris yang Kuasai Bioskop Indonesia