Otomotif / Mobil
Kamis, 11 September 2025 | 18:42 WIB
ilustrasi mobil terendam banjir (Pexels/Dibakar Roy)

Suara.com - Musim hujan sering kali datang dengan "bonus" yang tidak diinginkan: banjir. Bagi pemilik kendaraan, melihat mobil terendam air adalah mimpi buruk.

Kerusakan akibat banjir bisa sangat parah dan memakan biaya perbaikan yang fantastis. Namun, jangan langsung panik dan pasrah.

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, Anda bisa meminimalisir kerusakan dan menyelamatkan mobil Anda dari kerugian yang lebih besar.

Langkah Darurat: Pertolongan Pertama Saat Mobil Terendam Banjir

Saat Anda mendapati mobil terendam banjir, waktu adalah musuh utama. Semakin lama mobil terendam, semakin besar potensi kerusakannya. Lakukan langkah-langkah darurat berikut ini sesegera mungkin.

1. Jangan Langsung Menyalakan Mesin

Ini adalah aturan nomor satu dan yang paling krusial. Menyalakan mesin saat mobil masih basah atau terendam dapat menyebabkan water hammer, kondisi di mana air masuk ke ruang bakar dan dipaksa untuk dikompresi oleh piston.

Karena air tidak bisa dikompresi, akibatnya bisa sangat fatal: piston pecah, setang piston bengkok, hingga blok mesin retak.

Biaya perbaikannya? Bisa setara dengan membeli mesin baru. Jika perlu memindahkan mobil, dorong secara manual ke tempat yang lebih aman dan kering.

2. Segera Putuskan Aliran Listrik: Lepas Kabel Aki

Baca Juga: Apa Itu Subak? Rahasia Orang Bali Merawat Air dan Tanah Tapi Tergerus Alih Fungsi Lahan

Langkah krusial berikutnya adalah segera melepaskan kabel negatif aki. Air adalah penghantar listrik yang baik.

Membiarkan aki terhubung berisiko tinggi menyebabkan korsleting atau hubungan arus pendek yang dapat merusak seluruh sistem kelistrikan mobil.

Terutama pada mobil modern yang sarat dengan komponen elektronik seperti ECU (Engine Control Unit).

Ilustrasi mobil terendam banjir. [Shutterstock]

3. Amankan Posisi Mobil

Jika memungkinkan, ganjal ban mobil Anda menggunakan batu atau balok kayu.

Selain itu, nonaktifkan rem tangan untuk mencegah kampas rem menjadi lengket akibat terendam air.

Posisikan transmisi pada gigi 1 untuk mobil manual atau 'P' (Parkir) untuk mobil matik untuk keamanan ekstra.

Inspeksi dan Penanganan Lanjutan

Setelah berhasil memindahkan mobil ke lokasi yang aman dan banjir telah surut, saatnya melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Tahap ini akan menentukan seberapa parah kerusakan yang terjadi.

1. Cek Oli Mesin dan Cairan Lainnya

Tarik dipstick oli mesin dan periksa warnanya. Jika oli berwarna cokelat susu atau seperti kopi susu, itu tandanya oli sudah terkontaminasi air.

Jangan sekali-kali mencoba menyalakan mesin dalam kondisi ini. Segera kuras oli dan ganti dengan yang baru. Lakukan pengecekan serupa pada oli transmisi dan minyak gardan.

2. Keringkan Komponen Vital

Beberapa komponen sangat sensitif terhadap air dan harus segera dikeringkan:

  • Sistem Pengapian: Buka dan keringkan busi, koil, delco, alternator, dan saringan udara. Komponen ini harus benar-benar kering sebelum mesin dinyalakan.
  • Komponen Elektronik: Periksa semua soket dan sekring yang ada di dalam mobil. Meskipun terlihat sepele, soket bisa menjadi jalur masuk air ke sistem kelistrikan dan memicu korsleting.

3. Bersihkan Interior secara Menyeluruh

Air banjir membawa lumpur dan bakteri yang bisa menyebabkan bau tidak sedap dan karat. Segera keluarkan semua air yang menggenang di dalam kabin.

Gunakan vakum untuk menyedot sisa air. Lepaskan karpet dasar, jok, dan panel pintu untuk dicuci dan dikeringkan secara terpisah.

Membuka semua pintu dan ventilasi akan membantu mempercepat proses pengeringan.

Kapan Harus Memanggil Profesional?

Meskipun beberapa penanganan awal bisa dilakukan sendiri, ada baiknya Anda tetap membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan menyeluruh, terutama jika:

  • Air merendam mobil hingga ketinggian melebihi setengah ban.
  • Anda tidak yakin atau tidak memiliki peralatan untuk memeriksa dan mengeringkan komponen kelistrikan dan mesin.
  • Oli sudah tercampur dengan air.

Teknisi profesional dapat melakukan pengecekan lebih detail pada sistem kelistrikan, rem, hingga kaki-kaki yang mungkin berkarat atau rusak akibat terendam air.

Jangan Lupa Klaim Asuransi

Jika mobil Anda dilindungi oleh asuransi yang mencakup perlindungan terhadap banjir (biasanya melalui perluasan jaminan atau polis all-risk), segera dokumentasikan kondisi mobil Anda.

Ambil foto dan video dari berbagai sisi yang menunjukkan ketinggian air merendam mobil. Hubungi pihak asuransi sesegera mungkin untuk melaporkan kejadian dan memulai proses klaim.

Dokumen yang lengkap dan laporan yang cepat akan mempermudah dan mempercepat proses klaim Anda.

Menghadapi mobil yang terendam banjir memang situasi yang membuat stres. Namun, dengan tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah yang benar, Anda bisa menyelamatkan mobil dari kerusakan yang lebih parah dan menghemat biaya perbaikan yang signifikan.

Load More