Sebelum Menikah,Dede Sunandar Akui Sering BO Wanita Penghibur Lewat Twitter

Suara.com - Dede Sunandar belum lama ini membuat pengakuan mengejutkan terkait masa lalunya sebelum menikah.

Komedian itu blak-blakan menceritakan kebiasaannya memesan jasa wanita penghibur lewat platform X, yang dulu dikenal sebagai Twitter.

Mantan bintang acara komedi Opera Van Java itu mengaku sempat aktif mencari layanan prostitusi online melalui media sosial.

Saat itu menurutnya, belum ada aplikasi khusus seperti sekarang, sehingga Twitter menjadi tempat utama untuk mencari layanan tersebut.

“Kalau zaman waktu pas kerja, dulu tuh belum ada aplikasi hijau, adanya cuma di Twitter (sekarang X),” kata Dede Sunandar di YouTube SL Media yang diunggah pada Minggu 14, September 2025.

Dede menjelaskan bahwa masa-masa itu terjadi ketika ia masih bekerja sebagai cleaning service dan pegawai restoran, sebelum kariernya di dunia hiburan melonjak.

Aksi Dede Sunandar BO wanita penghibur itu sering dilakukannya saat dirinya belum menikah.

“Ini sebelum nikah ya, waktu masih bandel-bandelnya. Waktu di masa setelah cleaning service OVJ, terus kerja di restoran,” imbuh Dede.

Baca Juga: Disebut Tiru Dirinya, Rizky Febian Justru Puji Rizwan Fadilah

Komedian yg sempat gagal nyaleg itu awalnya mengaku penasaran dengan layanan prostitusi online.

“Cuma kayak nyobain doang pengin tahu,” ujarnya.

Sule yang menjadi host tampak terkejut mendengar pengakuan sahabatnya itu.

Mantan suami Nathalie Holscher itu bahkan secara spontan menanyakan apakah Dede menyadari bahwa perbuatannya saat itu termasuk dalam perzinahan.

“Berarti lu berzinah dong waktu itu?” tanya Sule.

Mendapat pertanyaan tersebut, Dede tampak menutup wajahnya dan merasa bersalah.

Meskipun masa lalunya cukup kelam, Dede menegaskan bahwa dia tidak lagi melakukan hal serupa. Kini, dia lebih berhati-hati dalam bersikap dan menjaga dirinya.

Dede juga mengatakan bahwa pengakuannya bukan untuk membuka aib, melainkan sebagai bentuk edukasi kepada publik.

Komedian itu berharap agar kisah masa lalunya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain agar tidak terjerumus.

“Karena itu edukasi, jangan sampai ketipu. Apalagi sekarang banyak yang akhirnya jadi pembunuhan, atau malah kita diculik atau diperas,” kata Dede.

Kontributor : Rizka Utami