Denny Sumargo Pastikan Ahmad Sahroni Belum Kabur ke Luar Negeri Saat Rumahnya Dijarah

Suara.com - Denny Sumargo baru-baru ini mengundang Ferry Irwandi dan Gusti Aju Dewi untuk berbincang-bincang di konten YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo.

Perbincangan tersebut menimbulkan pertanyaan warganet tentang pertemuan Denny Sumargo dan Ahmad Sahroni.

"Apa benar lu ada ketemu Ahmad Sahroni sebelum rumahnya digeruduk? Beneran dia nggak kabur ke luar negeri?" tanya warganet via DM yang ditanggapi Denny Sumargo melalui Instagram Story pada Sabtu, 20 September 2025.

Dugaan Ahmad Sahroni kabur ke Singapura memang sempat dibagikan Ferry Irwandi melalui Instagram pada 29 Agustus 2025.

Kala itu suasana Indonesia sedang 'panas' lantaran driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil Brimob pada 28 Agustus.

Tewasnya Affan Kurniawan membuat demo semakin besar. Ahmad Sahroni sebagai anggota DPR dianggap sebagai salah satu yang bertanggung jawab.

Apalagi Ahmad Sahroni menyebut pendemo yang ingin membubarkan DPR 'to**l'.

Ternyata dugaan Ahmad Sahroni kabur ke luar negeri setelah peristiwa naas Affan Kurniawan dilindas mobil Brimob tidak benar adanya.

Denny Sumargo mengungkap bahwa ia mendatangi rumah Ahmad Sahroni di hari yang sama dengan unggahan Ferry Irwandi.

Baca Juga: Fotonya dengan Ahmad Sahroni Dicap Kelewat Mesra, Penyanyi Ini Klarifikasi

"Memang benar. Kalo saya nggak salah, pada tanggal 30 Agustus sebelum rumah Ahmad Sahroni dijarah, itu saya tanggal 29-nya sore itu memang bertemu Ahmad Sahroni di rumahnya," terang Denny Sumargo.

Ahmad Sahroni pun menyambut kehadiran Denny Sumargo meski sebelumnya mereka belum pernah saling mengenal.

"Karena saya mendengar isu bahwa Ahmad Sahroni saat itu kabur ke luar negeri," tutur Denny Sumargo yang akrab disapa Densu.

"Ternyata pada saat itu beliau ada di rumah. Dan dia baru dari Singapura kalo nggak salah keterangannya. Dan dia nggak lari ke luar negeri," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Denny Sumargo menyarankan Ahmad Sahroni untuk meminta maaf kepada publik agar bisa mendinginkan suasana yang sedang panas-panasnya.

"Saya menyarankan kepada beliau untuk muncul ke depan publik, melakukan klarifikasi dan permintaan maaf. Saran saya sepertinya tidak menjadi masalah saat itu," kata Densu.