Bintang She-Hulk Serukan Boikot Disney+, Ajak Fans Batalkan Langganan Demi Selamatkan Jimmy Kimmel

Suara.com - Sebuah seruan mengejutkan datang dari bintang Marvel sendiri. Tatiana Maslany, pemeran utama serial She-Hulk: Attorney at Law, secara terbuka mengajak para penggemar untuk stop berlangganan layanan streaming yang menayangkan serialnya, Disney Plus.

Selain Disney Plus dia juga untuk memboikot platform saudaranya seperti Hulu dan ESPN.

Aksi radikal ini bukanlah tanpa alasan. Ini adalah gelombang protes besar dari para selebritas Hollywood yang marah atas keputusan Disney, melalui jaringannya ABC, yang membekukan program bincang-bincang populer Jimmy Kimmel Live! 

Akar masalahnya adalah sebuah monolog tajam dari Kimmel pada 15 September 2025.

Dalam monolognya, Kimmel mengkritik keras gerakan Make America Great Again (MAGA) dan Donald Trump atas reaksi mereka terhadap kematian Charlie Kirk, seorang aktivis konservatif terkemuka.

Kimmel menuduh kelompok tersebut mencoba mempolitisasi tragedi pembunuhan Kirk untuk kepentingan politik mereka.

"Kelompok MAGA [sedang] mati-matian berusaha menggambarkan anak yang membunuh Charlie Kirk sebagai orang lain... Di tengah saling tuding itu, ada duka," sindir Kimmel.

Komentar ini sontak menyulut amarah para pendukung Trump dan pejabat terafiliasi.

Dua hari kemudian, pada 17 September, ABC mengumumkan penghentian sementara acara Kimmel, memicu spekulasi bahwa Disney telah tunduk pada tekanan politik.

Baca Juga: Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk

Keputusan inilah yang memicu solidaritas dari rekan-rekan selebritas. Tatiana Maslany, melalui Instagram Story pada Sabtu (20/9), mengunggah fotonya dalam kostum She-Hulk dengan pesan singkat namun kuat.

"Batalkan langganan Disneyplus, Hulu, ESPN kalian."

Langkah Maslany segera diikuti oleh tokoh-tokoh berpengaruh lainnya. Komedian Rosie O'Donnell dan mantan anggota kongres Adam Kinzinger turut menyuarakan kecaman serupa.

"Ketika intimidasi pemerintah dan kepengecutan perusahaan bertemu, kebebasan berbicara pun mati. Boikot ABC dan Disney sampai mereka melawan penyensoran," cuit Kinzinger dengan tegas.

Di balik layar, situasi dilaporkan lebih kompleks. Sumber dari media Variety menyebutkan bahwa perwakilan hukum Kimmel dan para petinggi Disney-ABC terlibat dalam negosiasi alot sejak Jumat (19/9/2025).

Tujuannya adalah mencari jalan tengah agar Kimmel dapat kembali mengudara, meski belum jelas syarat apa yang harus dipenuhi.

Hingga saat itu, Kimmel sendiri memilih bungkam dan tidak memberikan komentar publik.

Ketidakpastian nasib acaranya membuat para pendukungnya cemas, khawatir bahwa salah satu suara paling kritis di televisi Amerika akan dibungkam selamanya.

Namun, setelah melalui drama skorsing dan tekanan publik yang masif, sebuah titik terang akhirnya muncul.

Jimmy Kimmel dipastikan akan kembali ke layar kaca, sebuah kemenangan yang dirayakan oleh para pendukung kebebasan berbicara di seluruh dunia.