Isi Soundtrack, Farel Prayoga Ungkap Kisah Pribadi yang Mirip Kisah Film Air Mata di Ujung Sajadah 2

Suara.com - Proyek terbaru Farel Prayoga sebagai pengisi soundtrack film "Air Mata di Ujung Sajadah 2" menyimpan sebuah misi yang jauh lebih dalam dari sekadar persembahan profesional. 

Di balik lagu "Cinta Untuk Mama", terungkap sebuah harapan mulia dari mantan penyanyi cilik, Farel Prayoga.

Farel Prayoga mengatakan, lagu Cinta Untuk Mama ini sebagai hadiah untuk ibu kandungnya. 

Sebab sama seperti tokoh dalam film ini, Baskara yang terpisah dengan ibu kandung, Farel Prayoga juga mengalami hal serupa.

"Lagu Cinta Untuk Mama ini saya ada bilang sama Ibu kandung saya, 'Bu, lagu ini buat sampean ya,' gitu," ungkap Farel Prayoga dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 September 2025.

Persembahan lagu ini jelas membanggakan. Bahwa walaupun tak dibesarkan ibu kandungnya, Farel Prayoga tetap bisa bangkit bahkan berprestasi.

Farel Prayoga juga berharap, orang-orang juga ikut terinspirasi. Kesedihan tak membuat seseorang berhenti untuk berkarya.

"Jadi ya, bangga sih ya, bisa menginspirasi banyak orang kalau ini lho Ibu kandung aku, gitu," tegasnya.

Pernyataan ini menunjukkan kedewasaan Farel Prayoga. Ia tidak hanya fokus pada penyelesaian masalah pribadinya, tetapi juga memikirkan dampak sosial dari tindakannya.

Baca Juga: Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Janjikan Konflik Lebih Kompleks

Melalui sebuah lagu, ia mengubah kisah pilu menjadi narasi tentang kebanggaan, penerimaan, dan harapan.

Sebagai gambaran, Air Mata di Ujung Sajadah 2 mengisahkan kelanjutan cerita Aqila (Titi Kamal) yang masih merahasiakan kalau Bagaskara adalah anak kandungnya.

Namun sebuah peristiwa akhirnya membuat Bagaskara yang terpisah dengan ibu kandungnya selama 10 tahun mengetahui yang sebenarnya.

Seperti apa kisah selengkapnya? Saksikan film Air Mata di Ujung Sajadah 2 pada 23 Oktober 2025