Entertainment / Film
Sabtu, 13 September 2025 | 08:00 WIB
Citra Kirana dalam perilisan trailer film 'Air Mata di Ujung Sajadah 2' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 12 September 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Citra Kirana perankan istri yang hancur di film barunya.
  • Peran tersebut sangat berat karena ia belum pernah mengalaminya.
  • Ia gunakan memori kehilangan ayahnya untuk mendalami karakter tersebut.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Aktris Citra Kirana harus menyelami perasaan duka yang teramat dalam untuk peran terbarunya.

Dalam film 'Air Mata di Ujung Sajadah 2', ia dituntut untuk memerankan karakter seorang istri yang hancur.

Karakter bernama Yumna yang ia mainkan tidak hanya kehilangan suami, tetapi juga terancam kehilangan hak asuh atas anaknya.

Bagi aktris 31 tahun, memerankan luapan emosi sebesar itu bukanlah perkara yang mudah.

"Iya, berat banget sih sebenarnya," ungkap Citra Kirana saat ditemui di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 12 September 2025.

Menurutnya, beban tersebut terasa nyata karena ia belum pernah merasakan kehilangan pasangan hidup di dunia nyata.

Titi Kamal dan Citra Kirana dalam perilisan trailer film 'Air Mata di Ujung Sajadah 2' di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 12 September 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Kayak kisah Yumna ini tuh aku juga nggak bisa bayangin kalau misalnya aku ada di posisinya Yumna. Duh, amit-amit ya, jangan sampai kejadian," ujarnya seraya tertawa.

Untuk bisa menyentuh inti dari rasa sakit karakternya, wanita yang akrab disapa Ciki ini pun menggali memori personalnya yang paling pedih.

Ia mengaku kembali mengingat momen saat dirinya harus kehilangan sang ayah untuk selamanya.

Baca Juga: Elegan dan Sarat Pesan Sosial, Dian Sastro Pakai Pin One Piece di TIFF 2025

"Karena aku juga udah pernah merasa kehilangan yang papa ku meninggal kan, jadi aku coba membayangkan rasa kehilangan itu," tutur Ciki.

Pengalaman pahit itulah yang kemudian ia aplikasikan untuk membangun emosi Yumna saat harus merelakan suaminya, Arif, pergi.

"Itu yang bisa aku aplikasikan saat aku kehilangan Mas Arif gitu, jadi aku ingat-ingat itu sih," pungkasnya. 

Load More