- Pandji Pragiwaksono mengaku pertunjukan standup-nya pernah ditonton oleh intel.
- Si intel ketahuan karena berniat merekam standup Padji dan coba dihentikan oleh petugas keamanan.
- Padji mengakui, polisi pernah meminta lebih dari 100 tiket untuk menonton pertunjukkannya.
Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono membuat pengakuan mengejutkan terkait salah satu pertunjukan tunggalnya yang berlangsung baru-baru ini, Mens Rea.
Pandji mengungkapkan bahwa di antara ribuan penonton, ada sejumlah anggota intelijen yang turut hadir untuk memantau materi komedinya.
Kisah terungkap di siniar "Sekamar" yang tayang di kanal YouTube HAH Creative pada Kamis, 2 Oktober 2025, di mana Pandji hadir sebagai bintang tamu.
Pandji kemudian membenarkan bahwa memang ada intel yang memantau pertunjukannya saat itu.
"Waktu itu memang ada intel," kata Pandji mengungkap.
Keberadaan intel terungkap gara-gara ketahuan mencoba merekam salah satu materi stand up Pandji di hari itu.
"Kan kalau di show stand up gue, itu ada keamanan yang mantau penonton. Takutnya, penonton naikin handphone, terus ngerekam," ujar Pandji.
Saat ditegur dan videonya dihapus, galeri foto di ponsel orang tersebut justru berisi foto-foto yang berkaitan dengan kepolisian.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono: New York Bau Pesing, Tapi Sekolah Negeri Gratis
"Isinya foto-foto polisi di situ. Wah, intel beneran ini, ngeri banget," imbuh Pandji sambil tertawa.
Meski sedikit terkejut, Pandji di sisi lain menilai hal tersebut tidak mengherankan, karena dalam pertunjukannya memang kerap membahas isu-isu sosial politik yang sensitif.
Pandji menambahkan bahwa pihak kepolisian juga secara terbuka meminta lebih dari seratus undangan untuk menonton pertunjukannya saat itu.
"Polisi minta undangan lebih dari 100," ucap Pandji.
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono: New York Bau Pesing, Tapi Sekolah Negeri Gratis
-
6 Bulan 'Ngebom' di New York, Pandji Pragiwaksono Nangis Menghadap Patung Liberty
-
Pandji Pragiwaksono Ungkap Kenapa Gaya Komunikasi Menkeu Purbaya Disukai Publik
-
Pandji Pragiwaksono Bagikan Suara Kritis Diaspora dan Mahasiswa di New York
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Pembunuh Charlie Kirk Ada di Indonesia, Kok Bisa?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Suara Iqbaal Ramadhan Jadi Sorotan: Dulu Merdu, Sekarang Bikin Kaget
-
Daftar Line Up Synchronize Fest Hari Kedua, Ada Wali Band, AADC, Jamrud hingga Guruh Gipsy
-
Azizah Salsha Masih Masa Iddah, Orangtua Malah Mengajak Jalan-Jalan ke Jepang
-
Ikuti Jejak Yai Mim, Sahara Juga Temui Dedi Mulyadi, Warganet: Haus Validasi!
-
Deddy Corbuzier Akhirnya Bicara soal Isu Perceraian, Semprot Humas PA Jaksel
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Letto Sulap Lagu Sandaran Hati Jadi Koplo di Synchronize Festival 2025
-
Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan, Diduga Dalangi Perampasan Aset
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
-
The Cottons Bahas Isu Keracunan MBG di Synchronize Fest, Ada 'Perdebatan' Kecil