Entertainment / Film
Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:40 WIB
Chef Juna dan Chef Jovan Koraag-Kambey di acara perkenalan A (C)Love Story, film pendek yang mengajak publik menyelami perjalanan autentik cengkih Manado. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Sebuah film pendek berjudul A (C)love Story dipersembahkan oleh  A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang.
  • Film ini menyoroti sejarah dan keunikan cengkih Manado, dan juga menyajikan serangkaian hidangan eksklusif yang diracik oleh para maestro kuliner.
  • Dua koki ternama,  Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey ikut terlibat di acara ini.

Suara.com - Aroma hangat dan memikat dari cengkih Manado, rempah kebanggaan Indonesia, kini kembali diperbincangkan berkat sebuah proyek inovatif yang memadukan sinema dan gastronomi.

Melalui film pendek berdurasi lima menit bertajuk A (C)love Story, yang dipersembahkan oleh A Fusion of Fine Tastes dan Mata Karanjang bekerja sama dengan Gastronusa, publik diajak menyelami perjalanan autentik cengkih Manado.

Film ini tidak hanya menyoroti sejarah dan keunikan rempah tersebut, tetapi juga merangsang indera perasa melalui serangkaian hidangan eksklusif yang diracik oleh para maestro kuliner.

A (C)love Story bukan sekadar film biasa. Ini adalah sebuah narasi visual yang sarat makna, menampilkan dialog mendalam antara dua koki terkemuka, Chef Juna Rorimpandey dan Chef Jovan Koraag-Kambey.

Dalam balutan sinematografi yang memukau, kedua chef ini berbagi kisah pribadi mereka, mengungkapkan bagaimana cengkeh Manado telah menjadi inspirasi dan bagian tak terpisahkan dari kreasi kuliner mereka.

Chef Juna dan Chef Jovan Koraag-Kambey di acara perkenalan A (C)love Story, film pendek yang mengajak publik menyelami perjalanan autentik cengkih Manado. [Instagram]

Film ini, yang dapat disaksikan secara eksklusif melalui kanal YouTube dan Instagram resmi Gastronusa, menawarkan perspektif baru tentang kekayaan rempah Indonesia.

Penonton diajak untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan "jiwa" dari cengkeh Manado yang telah melintasi sejarah dan kini hadir dalam inovasi kuliner modern.

Ini adalah sebuah upaya untuk mengangkat cengkeh dari sekadar bumbu dapur menjadi bintang utama dalam panggung gastronomi.

Namun, pengalaman A (C)love Story tidak berhenti di layar kaca.

Baca Juga: 4 Rahasia di Balik Sup Lezat: Bukan Hanya Kaldu

Selama satu bulan penuh, para penikmat kuliner berkesempatan untuk mencicipi langsung hidangan-hidangan eksklusif yang ditampilkan dalam film di restoran Mata Karanjang.

Berlokasi strategis di Wijaya dan WTC Sudirman, Mata Karanjang menjadi wadah bagi inovasi kuliner berbasis cengkih.

Salah satu hidangan yang disajikan Chef Juna dan Chef Jovan Koraag-Kambey di acara perkenalan film A (C)love Story. [Instagram]

Menu spesial seperti Wagyu Ribs Cengkeh Broth menawarkan perpaduan daging premium dengan kehangatan kaldu cengkeh yang kaya rasa.

Sementara Cengkeh Glazed Bluefin Tuna menyajikan sensasi memikat dari ikan tuna segar yang dilumuri glasir cengkih.

Untuk hidangan penutup dan minuman, ada Smoked Pineapple Cengkeh Sorbet yang memberikan kesegaran unik dengan sentuhan asap dan cengkih, serta Saraba Cengkeh Ginger Mocktail yang menghangatkan dan menyegarkan secara bersamaan.

Inisiatif ini memungkinkan publik untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi juga merasakan langsung keajaiban cengkih Manado dalam setiap gigitan dan tegukan.

Load More