-
Sutradara senior Gunawan Paggaru meninggal dunia pada Senin, 27 Oktober 2025.
-
Ia menjabat Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI) periode 2022-2026.
-
Almarhum berdedikasi tinggi pada sinema, sutradarai beberapa film layar lebar.
Suara.com - Industri perfilman Tanah Air kembali berduka. Sutradara senior sekaligus Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, meninggal dunia pada hari ini, Senin, 27 Oktober 2025.
Kabar wafatnya sineas kawakan tersebut menyebar melalui pesan berantai yang diterima oleh awak media dari pihak keluarga.
Dalam pesan tersebut, keluarga memohon doa untuk almarhum.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Telah meninggal dunia ayah kami, sahabat kami, ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, Almarhum Gunawan Paggaru di kediamannya hari ini, 27 Oktober 2025," demikian kutipan pesan yang diterima dari putri almarhum, Shasa.
Gunawan Paggaru menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya yang berlokasi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pihak keluarga juga memohonkan doa agar segala dosa almarhum diampuni.
"Mohon doanya semoga Almarhum diterima di sisi-Nya dan diampuni segala dosanya. Aamiin," lanjut pesan tersebut.
Kabar ini juga telah dikonfirmasi melalui akun resmi Badan Perfilman Indonesia, yang turut mengumumkan berita duka atas kepergian ketua umumnya.
Lelaki kelahiran Sengkang, 17 Juni 1962, ini wafat pada usia 63 tahun.
Baca Juga: Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
Selama hidupnya, Gunawan Paggaru dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi pada dunia perfilman.
Dia meninggalkan warisan berupa visi yang kuat untuk sinema Indonesia agar berakar pada nilai luhur bangsa.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di rumah duka di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebagai informasi, Gunawan Paggaru memulai kariernya di industri film sejak tahun 1983 dengan bergabung dalam kelompok kerja film Teater Populer pimpinan Teguh Karya.
Awalnya, dia berkarier sebagai penulis naskah, namun kemudian Teguh Karya memercayainya untuk menjadi editor.
Kepercayaan itu membawanya meraih penghargaan sebagai Editor Terbaik FSI 1998.
Berita Terkait
-
Profil Ki Anom Suroto: Dalang Legendaris Hingga 5 Benua dan Jejak Politiknya
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan
-
The Amazing Spider-Man Malam Ini di Trans TV: Sang Pahlawan yang Lebih Gelap dan Emosional