Religi / Kabar
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 07:47 WIB
KH. Abdul Muid Ahmad, pengasuh sekaligus pengajar tahfids, bin nadhar dan pengajaran Al Quran di Ponpes Al-Muayyad Surakarta [Ist/ FB-Muslimin Muhammad]
Baca 10 detik
  • Keluarga besar Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta berduka atas wafatnya KH Abdul Muid Ahmad pada usia 74 tahun (Kamis, 16/10/2025).
  • Kiai yang dikenal sangat tawadhu (rendah hati) dan istikamah dalam mengajarkan Al-Qur'an ini akan dimakamkan pada Jumat (17/10/2025) di Makam Pulo Lawean.
  • KH. Abdul Muid Ahmad dikenal sebagai ulama yang menjauhi sorot dunia dan memilih untuk menghabiskan waktunya untuk mengajarkan Al Quran.

Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Islam nasional, khususnya Jawa Tengah dan sekitarnya. Pengasuh utama Pondok Pesantren Al Muayyad, Surakarta, KH Abdul Muid Ahmad, telah berpulang ke rahmatullah pada usia 74 tahun.

Almarhum meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo pada hari Kamis, 16 Oktober 2025.

Berita wafatnya sosok kiai kharismatik yang dikenal sangat rendah hati (tawadhu) dan konsisten dalam mendampingi santri menghafal serta menyimak bacaan Al-Qur’an ini telah tersebar luas dan dikonfirmasi oleh sejumlah pengurus Ponpes Al Muayyad Surakarta.

Sosok Pendidik yang Tekun dan Istikamah

Semasa hidupnya, KH Abdul Muid Ahmad dikenal sebagai figur pendidik yang memiliki dedikasi sangat tinggi terhadap tradisi keilmuan Al-Qur’an.

Di mata santri, alumni, dan masyarakat Solo, beliau dipandang sebagai panutan karena sifatnya yang sabar, tekun, dan berakhlak mulia. Perhatian beliau yang besar, terutama dalam membimbing santri saat menyimak bacaan Al-Qur'an, menjadi kenangan tak terlupakan bagi ribuan santri yang pernah dididiknya.

Wafatnya beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Al Muayyad yang selama ini menjadikannya pilar utama dalam menjaga dan mengembangkan pondok pesantren tersebut.

Jadwal Pemakaman dan Permohonan Doa Keluarga

Berdasarkan rilis resmi yang dikeluarkan oleh keluarga besar Pondok Pesantren Al Muayyad, jenazah almarhum KH Abdul Muid Ahmad rencananya akan dimakamkan pada hari ini, Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Dianggap Cederai Ilmu Agama, Begini Sejarah Panjang Ponpes Lirboyo dan Tokoh Ulama Besarnya

Sebelum dimakamkan, jenazah akan disemayamkan dan disalatkan terlebih dahulu di Masjid Al Muayyad Mangkuyudan, Surakarta.

Dalam surat duka (lelayu) yang ditandatangani oleh istri almarhum, Hj. Sofwati Abdul Muid, disampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin pernah dilakukan almarhum semasa hidupnya.

Keluarga juga mengajak seluruh kerabat, sahabat, dan masyarakat luas untuk mendoakan almarhum:

Sedaya keluarga nyadong pandonga mugi-mugi Almarhum pinaringan maghfirah sedaya kalepatan, kalebetan kawalulianipun Gusti Allah Subhanahu wa Ta'ala ingkang Husnul Khotimah lan sedaya dzurriyah dados kawula ingkang shalih lan shalihah (Seluruh keluarga memohon doa semoga almarhum mendapat ampunan atas segala kesalahan dan diterima di sisi Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah, serta semoga seluruh keturunannya menjadi hamba yang saleh dan salehah). Aamiin.”

Sejak berita duka ini tersiar, ucapan belasungkawa dan doa membanjiri berbagai kanal komunikasi, menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan warisan keilmuan yang ditinggalkan oleh KH Abdul Muid Ahmad di bidang pendidikan keagamaan di Surakarta.

Load More