Pengalaman Pribadi? Titi Kamal Terbawa Emosi saat Perankan Adegan Keguguran di Film Getih Ireng

Suara.com - Titi Kamal terlibat dalam proyek film berjudul Getih Ireng arahan sutradara Tommy Dewo.

Dalam film itu, Titi berkesempatan memerankan karakter Rina, seorang perempuan yang lama menantikan kehadiran buah hati dalam keluarganya.

"Rina ini kan digambarkan baru banget menikah dengan Mas Pram dan sangat menginginkan keturunan," ungkap Titi Kamal dalam pernyataannya.

Titi mengungkap, latar belakang Rina tersebut rupanya menjadi tantangan tersendiri baginya. Dia mengaku sempat terbawa perasaan ketika menjalani beberapa adegan yang menggambarkan momen di mana Rina kehilangan anak.

"Karena satu hal, teror dari seorang kakek misterius itu mengakibatkan janinnya keguguran. Itu berat banget buat aku," ungkap Titi.

"Ibu mana yang enggak sedih kalau kehilangan anaknya? Pasti semua ibu di dunia ini akan sedih," sambungnya.

Agar dapat merasakan emosi yang maksimal, Titi pun tak tanggung-tanggung untuk menggali kembali luka lamanya saat mengalami keguguran. Ternyata, perasaan tersebut cukup membantunya dalam memerankan karakter Rina secara maksimal.

"Aku coba bangun karakter Rina sambil aku ingat pengalaman pribadi juga. Waktu itu aku pernah sebelum anak pertama sempat keguguran, sempat enggak berhasil. Jadi ya, aku sangkutin sedikit ke situ," bebernya.

Baca Juga: Hellboy (2004) Tayang Malam Ini di Trans TV, Simak Fakta Menariknya yang Jarang Orang Tahu

Sinopsis Film Getih Ireng

Pram (Darius Sinathrya) dan Rina (Titi Kamal) adalah pasangan suami istri yang baru menikah dan sangat mendambakan anak.

Mereka pindah dari Solo ke Wonosobo, Jawa Tengah, untuk memulai kehidupan baru.

Namun, kedamaian mereka terusik oleh kehadiran sosok kakek misterius yang dilihat Rina saat syukuran rumah.

Teryata, sosok kakek misterius itu juga hadir dalam mimpi Rina, melemparkan tanah, dan menyeringai seram. Tidak lama kemudian, Rina hamil.

Sayangnya, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama karena Rina keguguran setelah bermimpi kakek itu lagi.