Entertainment / Gosip
Sabtu, 08 November 2025 | 11:40 WIB
Nessie Judge Minta Maaf (YouTube/Nessie Judge)

Suara.com - Nessie Judge kembali menyampaikan permintaan maafnya atas aksinya memajang foto Junko Furuta di konten kolaborasi bersama NCT Dream beberapa waktu lalu.

Banyak netizen Indonesia dan Jepang yang mengecam tindakannya karena menampilkan foto korban penculikan, pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan yang paling kejam dalam sejarah Jepang itu.

Setelah sebelumnya meminta maaf melalui akun X, kini Nessie Judge mengunggah video permohonan maaf secara resmi lewat kanal YouTube miliknya.

Memakai busana serba hitam, YouTuber berusia 32 tahun ini tampak membungkuk dalam-dalam saat mengutarakan penyesalannya.

Dalam video bertajuk 'My Sincere Apology itu', Nessie menyampaikan permohonan maafnya dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Jepang.

"Halo semuanya, saya Nessie. Saya sudah menuliskan apa yang ingin saya sampaikan agar tidak ada hal penting yang terlewat," kata Nessie Judge mengawali videonya yang diunggah semalam, Jumat, 7 November 2025.

"Saya mengambil waktu untuk merenung dan benar-benar memahami dampak dari kejadian ini. Saya menyadari bahwa permintaan maaf saya sebelumnya belum sepenuhnya menenangkan atau mewakili rasa sakit yang ditimbulkan," imbuhnya dalam suara bergetar.

Nessie menyesal karena sudah menyakiti hati banyak orang akibat tindakannya menampilkan foto korban nyata dari kasus kejahatan yang terjadi pada tahun 1988 itu.

Baca Juga: Kolaborasi Nessie Judge dan NCT Dream Tuai Kritik, Ini Alasannya!

"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang muncul di video saya baru-baru ini, dan juga atas tanggapan saya setelahnya," ujar Nessie Judge.

"Baru-baru ini, saya mengunggah video dengan latar yang menampilkan foto korban nyata dari kasus kejahatan yang mengerikan pada tahun 1988 di Jepang. Kesalahan ini telah menyakiti banyak orang, dan tidak ada alasan yang bisa membenarkannya," ungkapnya.

Nessie Judge mengakui semua ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan darinya.

Dia dan timnya gagal untuk menunjukkan empati dan rasa hormat terhadap korban dan keluarganya.

"Banyak yang bertanya, bagaimana hal ini bisa terjadi? Ini terjadi karena kesalahan pengawasan dari saya. Menggunakan foto korban nyata dalam konteks seperti itu bukanlah cara yang tepat untuk menyoroti isu penting, yang terjadi justru menimbulkan lebih banyak rasa sakit daripada penghormatan," ujarnya.

"Apapun niatnya, faktanya hal ini telah membawa dampak negatif, dan untuk itu saya bertanggung jawab sepenuhnya. Kami gagal menunjukkan empati dan rasa hormat terhadap korban serta semua pihak yang terdampak," lanjut Nessie Judge.

Load More