Pernah nggak sih kamu merasa bingung setelah menonton dua film berbeda dari sutradara yang sama?
Satu film terasa luar biasa tapi satu lagi bikin kecewa.
Beberapa sineas besar dunia ternyata juga punya ‘dua wajah’: mereka bisa menghasilkan karya fenomenal sekaligus film yang menuai hujatan.
Berikut enam sutradara dengan film terbaik dan terburuk, rentang kualitas karya ini ekstrem parah.
1. Jacques Audiard: A Prophet (2009) vs Emilia Pérez (2024)
Sutradara Prancis Jacques Audiard dikenal lewat film-film berkelas seperti A Prophet, pemenang banyak penghargaan di Cannes dan Cesar.
Namun, reputasinya goyah saat merilis Emilia Pérez, drama musikal berlatar Meksiko yang panen hujatan.
Emilia Pérez dihujat karena ketidakakuratan budayanya, ya dari sinematografi yang megah film ini malah jadi tontonan yang terasa janggal.
Meski tetap saja Emily Pérez meraih banyak penghargaan di ajang internasional tapi dibandingkan dengan A Prophet, keduanya jelas sangat berbeda.
Baca Juga: Jejak di Festival Cannes Jadi Kunci, Marissa Anita Didapuk Sebagai Duta Festival Sinema Prancis
2. M. Night Shyamalan: The Sixth Sense (1999) vs The Last Airbender (2010)
Shyamalan dikenal sebagai jenius plot twist lewat The Sixth Sense dan Unbreakable.
Tapi kegagalannya mengadaptasi Avatar: The Last Airbender bikin publik tercengang.
Film itu dianggap sebagai salah satu adaptasi terburuk sepanjang masa.
Akibatnya banyak yang merasa tidak percaya jika film dua film ini datang dari sutradara yang sama.
3. Francis Ford Coppola: Apocalypse Now (1979) vs Megalopolis (2024)
Suara.com - Coppola, legenda di balik The Godfather ini mencoba bangkit lewat Megalopolis.
Sayangnya, hasilnya dianggap membingungkan dan berlebihan meski berbiaya besar.
Sulit membayangkan film itu dibuat oleh orang yang sama dengan pencipta mahakarya perang Apocalypse Now.
4. Spike Lee: Do the Right Thing (1989) vs Oldboy (2013)
Spike Lee dikenal lewat film-film bertema sosial yang tajam salah satunya Do The Right Thing.
Tapi Spike gagal total saat mencoba meremake Oldboy, film Korea yang ikonik.
Versinya dianggap kehilangan ruh dan kedalaman, membuatnya dicatat sebagai karya terburuk Lee sepanjang karier.
5. Ridley Scott: Blade Runner (1982) vs A Good Year (2006)
Scott adalah maestro di genre sci-fi dan aksi, dengan karya terbaiknnya Blade Runner.
Tapi film romansa yang digarapnya A Good Year justru menunjukkan sisi lain yang tak terlalu cemerlang.
Dibintangi Russell Crowe, film ini gagal memikat penonton dan membuktikan kalau tidak semua genre cocok untuk semua sutradara.
6. Josh Boone: The Fault in Our Stars (2014) vs Regretting You (2025)
Setelah sukses mengaduk emosi lewat The Fault in Our Stars, Boone justru terpuruk lewat Regretting You.
Adaptasi novel itu dinilai datar dan minim chemistry, jauh dari kedalaman emosional yang dulu jadi ciri khasnya.
Enam sutradara tadi menjadi bukti bahwa dalam dunia layar lebar semuanya mungkin terjadi.
Termasuk fakta bahwa kreator paling jenius pun tetap manusia yang bisa gagal dan membuat film terburuk dalam karier mereka.
Kontributor : Safitri Yulikhah
Berita Terkait
-
Sutradara Lee Chang-hee Jamin Reza Rahadian dan Rio Dewanto Diterima di Pasar Korea
-
Perubahan di Sistem Penjurian FFI 2025, Film Animasi Panjang Kini Bersaing di Kategori Utama
-
Sinopsis Na Willa, Film Keluarga Terbaru dari Kreator Jumbo
-
5 Film Terbaru Mawar Eva, Sampai Titik Terakhirmu Tayang Besok
-
Jadwal Festival Sinema Prancis 2025: Diskusi Horor Bareng Joko Anwar hingga Film Spesial Cannes
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z
-
Dhini Aminarti Ungkap Dilema Berat Jadi Istri di Film Menjaga Restu Bareng Dimas Seto
-
Sinopsis Gilmore Girls: Komedi Cerdas Ibu-Anak yang Kembali Populer di Netflix
-
Film Sampai Titik Terakhirmu Tayang Hari Ini, Penonton Siap-Siap Nangis Bareng
-
Sinopsis Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Diangkat dari Kisah Nyata!
-
Baru Cerai, Safno Eks Suami Dilan Janiyar Sudah Gandeng Cewek Mirip Tiwi T2
-
Assassin's Creed Malam Ini di Trans TV: Visual Memukau tapi Sayang Plot Lemah
-
Sinopsis Surely Tomorrow, Drakor Romantis Baru Park Seo Joon dan Won Ji An di Prime Video
-
8 Drama Korea Bertema KDRT, As You Stood By Paling Menguras Emosi
-
Ditanya soal Perceraian Orangtua, Jawaban Anak Rachel Vennya Dewasa Banget