Entertainment / Gosip
Selasa, 18 November 2025 | 14:10 WIB
Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]
Baca 10 detik
  • Donny Damara menilai mentalitas anak muda sekarang terlalu lemah dan mudah tersinggung dibanding generasinya.

  • Ia menganggap kenakalan dan pengalaman sekolah di masa lalu sebagai bagian penting dari proses pendewasaan.

  • Pertemuan kembali dengan guru lama menunjukkan nilai emosional dan kenangan berharga dari masa sekolah yang tak tergantikan.

Suara.com - Aktor senior Donny Damara melontarkan kritik pedas yang ditujukan kepada Generasi muda kini. 

Donny Damara menyebut mentalitas anak muda zaman sekarang terlalu lemah. Mereka juga mudah mengadu jika dibandingkan dengan generasinya.

Pernyataan menohok ini disampaikannya saat menghadiri konferensi pers film "Belum Ada Judul" di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (17/11/2025).

Awalnya, Donny Damara mengenang masa-masa indahnya di SMA. Menurut aktor 59 tahun itu, hubungan antara guru dan murid di zamannya jauh berbeda dengan sekarang.

"Guru waktu itu adalah teman buat gue. Itu bedanya dengan generasi sekarang yang cemen menurut saya," ujar Donny Damara.

Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

Donny Damara bahkan menyebut, kenakalan di masa sekolah adalah bagian dari proses pendewasaan. Baginya, dihukum oleh guru bukanlah aib, melainkan bentuk perhatian yang kini sering disalahartikan.

"Bukan jadi sekarang dikit-dikit ngadu, dikit-dikit ngadu, cemen!" tegasnya.

Donny Damara menganalogikan mentalitas Gen Z yang mudah tersinggung seperti perabotan dapur yang tipis. 

"Kayak panci aluminium. Ngerti nggak? Gampang panas," katanya.

Baca Juga: Tom Cruise Dianugerahi Oscar Kehormatan, Ini 7 Filmnya dengan Rating Tertinggi

Baginya, sekolah di masa lalu adalah ajang untuk bergaul dan mencari jati diri, bahkan jika harus sedikit "badung". Ia justru menganggap bolos sebagai kerugian karena akan kehilangan momen dan cerita berharga.

"Harus badung! Kalau nggak badung percuma. Sekolah harus badung, harus nakal, harus tahu bolos, harus jadi pelaut: pelajar ahli cabut!" selorohnya.

Kenangan manisnya bersama para guru terbukti saat ia menghadiri acara reuni. Momen haru pun terjadi saat ia bertemu kembali dengan para pendidiknya. 

Donny Damara menangis saat berfoto bersama mereka, namun respons yang ia terima justru tak terduga dan penuh makna.

"Tahu guru-guru saya bilang apa? 'Sekarang kamu nangis ya. Dulu kamu yang sering bikin kita nangis.' Gimana gue nggak tambah nangis?" pungkasnya.

Load More