Suara.com - Carlos dan anak lelakinya Martino terlihat serius memilih tas yang dipajang di salah satu lapak di Pasar Mahuitas, Lamaknen, Nusa Tenggara Timur. Carlos merupakan warga Timor Leste yang sengaja datang ke Indonesia untuk berbelanja perlengkapan sekolah anaknya. Tiap hari Senin, pasar yang letaknya di perbatasan itu ramai dikunjungi pembeli baik dari penduduk sekitar dan warga Timor Leste. "Barang di sini lebih murah daripada di tempat saya dan lebih dekat dari rumah saya," ujar Carlos.
Selain Carlos, puluhan warga Distrik Memo dan Maliana, Timor Leste banyak yang datang ke pasar itu. Tidak hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mereka juga menyempatkan menjenguk saudara mereka yang tinggal di Indonesia. Terkadang mereka menginap karena jarak yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka di Timor Leste. Untuk mencapai lokasi pasar Mahuitas, dibutuhkan waktu kurang lebih tiga jam jalan kaki dengan medan berbukit dan terjal.
Para pedagang datang dari berbagai penjuru. Warga setempat menjajakan makanan tradisional dan hasil bumi sedangkan pedagang dari kota Atambua menjual berbagai kebutuhan sandang dan pangan seperti pakaian, sepatu, obat serta peralatan memasak.
Pasar Mahuitas merupakan salah satu pasar tradisional di perbatasan yang telah direnovasi oleh pemerintah. Bangunan permanen dengan atap telah berdiri menggantikan bangunan lama dari kayu. Pasar yang diresmikan pada bulan Juli 2015 itu dibangun sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk menggerakkan sektor ekonomi terutama di daerah perbatasan.
Salah satu program pemerintah pada pereode 2015-2019 adalah membangun dan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat. Untuk tahun 2015, pemerintah menargetkan revitalisasi pasar sebanyak 1.000 unit yang bersumber dari dana perbantuan dan dana alokasi khusus dengan anggaran mencapai Rp2,386 triliun. Alokasi dana tersebut meliputi pembangunan pasar baru dan juga revitalisasi fisik pasar yang dilakukan apabila kerusakan fisik pasar rakyat tersebut mencapai 60 persen dan sudah berusia lebih dari 25 tahun.
Foto dan Teks: [Antara/Prasetyo Utomo]
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenhut Mulai Verifikasi Kayu Gelondongan Bencana Sumatera
-
Kejaksaan Terseret OTT, Kajari Hulu Sungai Utara Diamankan KPK
-
Kabupaten Serang Banten Direndam Banjir
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
-
Di Tengah Puing Bencana, Warga Aceh Barat Kibarkan Bendera Putih
-
Uji Materi UU Hak Cipta Dikabulkan Sebagian, MK Perkuat Hak Musisi
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia