Suara.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi jumlah orang yang terkena virus Ebola akan terus meningkat. Sejak kasus ini ditemukan pertama kali enam bulan lalu, virus Ebola sudah menjangkiti 5.800 warga di Afrika Barat.
Dalam waktu enam minggu ke depan, jumlah itu berpotensi meningkat menjadi 21 ribu kasus. Ini bisa terhadi apabila tidak ada tindakan khusus yang dilakukan untuk meredam penyebaran virus tersebut.
Salah satu petugas WHO mengatakan, kasus Ebola terus meningkat setiap hari dan bisa membuat orang yang terkena virus itu sakit selama bertahun-tahun. Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, petugas kesehatan di seluruh dunia sudah meningkatkan upaya untuk mencegah penyebaran Ebola. Namun, negara yang diserang virus tersebut justru masih kesulitan untuk menangani pasien dengan Ebola karena minimnya tempat tidur dan juga sabun untuk penderita.
Pekan lalu, Amerika Serikat sudah berjanji untuk mengirim 3 ribu tentara untuk membantu negara-negara yang diserang wabah Ebola. Prancis dan Inggris juga sudah bersedia membangun pusat perawatan di Sierra Leone dan Guinea. Bank Dunia juga mengirimkan bantuan sebesar 1 juta dolar Amerika.
“Kami mulai melihat respon dari dunia internasional yang memberikan harapan bahwa kasus ini tidak akan menyebar lebih luas,” kata Christopher Dye, Direktur Strategi dan Studi WHO. (Emirates/News)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat