Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa otak lelaki dan perempuan merespons dengan cara yang berbeda saat mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Penelitian yang dilakukan di Los Angeles, Amerika Serikat, menemukan bahwa efek lemak jahat ini ternyata lebih berbahaya di dalam tubuh lelaki ketimbang perempuan.
Penelitian ini telah dilakukan pada tikus betina, dan hasil menunjukkan bahwa bagi perempuan tidak masalah untuk mengonsumsi makanan berlemak tinggi. Namun hal ini tidak dianjurkan bagi laki-laki.
Beranjak dari temuan tersebut, peneliti, Deborah Clegg dari Cedar-Sinai Medical Centre di Los Angeles mengatakan, cara seorang dokter memperlakukan pasien lelaki dan perempuan dalam memberikan saran diet dan gizi harus diubah.
Ia menambahkan bahwa makan hamburger sesekali bagi perempuan tidak apa-apa. Namun hal ini dilarang keras bagi lelaki, terlebih bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Perbedaan ini, lanjut Clegg, berdasarkan pada status reseptor hormon estrogen di dalam otak lelaki dan perempuan. "Kami menemukan bahwa hormon estrogen lelaki akan lebih aktif dalam menyerap lemak sehingga mampu menimbulkan tumpukan lemak di dalam tubuh mereka yang menyebabkan munculnya penyakit-penyakit berbahaya lainnya," imbuhnya. (Zeenews India)
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Biar Kurus: Ini 6 Aturan Main Diet Sehat yang Gampang Diterapin
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa