Suara.com - Dalam penelitian sebelumnya disebutkan bahwa terlalu sering nonton film porno bisa mengurangi kecerdasan dan memori otak lelaki.
Namun sebuah studi terkini menyebutkan bahwa ternyata tak hanya kemampuan otak yang menurun, tetapi kemampuan ereksi lelaki juga ikut menurun bahkan sampai disfungsi ereksi alias impotensi.
Ini dibuktikan dalam sebuah survei dari situs dewasa pornhub (2013), di mana jutaan lelaki menonton film porno per jam.
Menurut The Kinsey Institute, sembilan persen dari lelaki yang disurvei tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Penelitian dari The Kinsey Institute menyebutkan bahwa menonton pornografi yang berlebihan dapat menyebabkan rasa rendah diri, kualitas hubungan dan kepuasan seksual yang lebih rendah.Kondisi inilah yang kemudian mempengaruhi kemampuan ereksi seorang lelaki menjadi lebih rendah.
American Psychological Association bahkan mengutip sebuah studi dari Brigham Young University dan University of Missouri juga menemukan bahwa lelaki dengan kebiasaan menonton film porno dikaitkan dengan kualitas seksual yang lebih rendah bagi lelaki dan pasangannya.
Jadi, berhati-hatilah bagi Anda yang terlalu sering menonton blue film. Risiko ini bakal mengancam keperkasaan Anda. (Medical Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!