Suara.com - Lensa kontak semakin hari semakin diminati oleh orang yang mengalami gangguan penglihatan.
Selain praktis, lensa kontak yang tersedia dengan berbagai warna juga bisa dijadikan sebagai penunjang penampilan. Tak heran, meski tidak memiliki masalah pada penglihatannya, banyak orang menggunakan lensa kontak untuk sekadar mengikuti tren.
Namun tahukah Anda bahwa lensa kontak justru lebih banyak risikonya ketimbang manfaatnya. Apalagi bagi pengguna yang tidak memiliki pengetahuan sebelumnya mengenai perawatan lensa kontak.
Dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC), Tjahjono Gondhowiardjo mengatakan penggunaan lensa kontak yang terlalu lama bisa merusak kornea mata. Ini bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti lensa kontak yang kotor sehingga menyebabkan infeksi mata akibat bakteri, dan mata menjadi kekurangan oksigen.
Untuk menghindari risiko tersebut dr Setiyo Budi Riyanto menganjurkan untuk menggunakan kacamata ketimbang lensa kontak.
"Kalau saran saya lebih baik memang tidak usah pakai lensa kontak. Karena banyak pasien kami yang mengalami kerusakan kornea gara- gara lensa kontak. Lebih aman gunakan kacamata atau lasik," jelasnya di Jakarta, belum lama ini.
Kerusakan kornea mata akibat penggunaan lensa kontak, menurut Setiyo, tidak butuh waktu yang lama. Jika mata penggunanya kering lalu menggunakan lensa kontak, maka kornea akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan kerusakan.
Jika sudah rusak, cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan fungsi penglihatan melalui teknik transplantasi kornea.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia