Suara.com - Banyak perempuan mengabaikan pentingnya mengenakan bra yang sesuai dengan ukuran payudaranya. Padahal memakai bra yang tepat berpengaruh pada kesehatan si pemakai.
Penggunaan bra yang terlalu ketat atau longgar bisa memicu kondisi yang tidak diinginkan. Jika terlalu longgar maka payudara tidak tertopang dengan baik, sehingga akan mempengaruhi bentuknya. Namun jika terlalu ketat atau kekecilan bisa memicu nyeri di bagian punggung hingga masalah kanker payudara.
Sebuah survei yang dilakukan di India yang melibatkan 1400 perempuan, mengungkap masalah akibat penggunaan bra yang tak sesuai ukuran. Berikut beberapa di antaranya!
1. Iritasi kulit
Sebanyak 17 persen responden mengaku mengalami ruam di bagian kulit payudara dan timbul jerawat. Menurut dokter kulit estetika dan bedah laser India, dr Apratim Goel, infeksi kulit di payudara merupakan salah satu penyebab terbesar munculnya bercak hitam di bagian bawah payudara.
"Ruam di bawah payudara terjadi karena alergi dengan bahan bra terutama bahan sintetis atau lace. Hal ini juga bisa terjadi karena jamur yang timbul dari keringat. Inilah yang memicu timbulnya bercak hitam di sekitar payudara," imbuh Goel.
2. Nyeri karena bra berkawat
Bra berkawat memang mampu mengangkat payudara dan membuat bentuk payudaranya tampil lebih baik. Sayangnya menurut survei, 36 persen responden merasa bahwa mereka mengalami rasa nyeri karena menggunakan bra berkawat ini. Tak hanya itu survei juga menemukan, rasa sakit ini juga didukung dengan penggunaan bra yang terlalu kecil. Gandhali Deorukhar selaku konsultan Obgyn mengatakan bahwa 80 persen perempuan umumnya memakai bra yang tak sesuai ukuran payudaranya.
"Sebuah bra yang sempit maka kawat penyangga bisa menusuk jaringan payudara bukannya menahan di bagian tulang rusuk," imbuhnya.
3. Sulit bernapas
"Ada saat ketika saya merasa bra yang saya pakai membuat sesak napas. Setelah saya ke toilet dan melepasnya saya jauh merasa lebih lega saat bernapas," kata salah satu responden, Nicky Singh.
Menurut Goel, mengenakan bra yang sangat ketat menyebabkan kompresi internal di otot pernapasan dan mengekspansi tulang rusuk. Akibatnya si pemakai menjadi kesulitan bernapas. Tak hanya itu, Ia juga menjelaskan bahwa bra yang ketat juga dapat menyebabkan masalah pencernaan karena kompresi saraf limatik di sekitar diafragma.
4. Merusak postur tubuh
Bra yang tidak sesuai ukuran dapat menyebabkan otot trapezius menjadi kencang dan menopang berat payudara tidak seimbang. Akibatnya seseorang akan mengalami nyeri di bagian leher, punggung, bahu karena otot ini selalu tegang.
Dokter Deorukhar menyarankan perempuan untuk mengganti ukuran branya setiap 4-6 bulan sekali. Dan idealnya perempuan juga menggunakan bra dengan ukuran berbeda sepanjang siklus bulanan mereka.
"Fluktuasi bulanan estrogen dan progesteron bertanggung jawab untuk perubahan dalam ukuran payudara dan rasa nyeri yang ditimbulkan saat-saat tertentu," imbuhnya. (Timesofindia)
Tag
Berita Terkait
-
Glory Lamria Dituding Salah Pakai saat Renang di Aman Hotel, Apa Bedanya Bra dan Bikini?
-
Lari Tanpa 'Drama': 6 Sports Bra Anti Guncang Terbaik untuk Pelari Wanita
-
6 Rekomendasi Sport Bra untuk Olahraga: Nyaman dan Stylish Harga di Bawah Rp300 Ribu
-
Cara Mengukur Ukuran Bra yang Benar, Ikuti Langkah Mudah Ini
-
Panduan Cara Memilih Bra yang Tepat: Nyaman Dipakai, Percaya Diri Meningkat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar