Suara.com - Sembelit atau susah buang air besar merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Sayangnya banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami sembelit.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam FKUI RSCM Ari Fahrial Syam, jika dibiarkan, gangguan sistem pencernaan ini bisa memicu penyakit yang serius seperti ambien hingga kanker.
"Frekuensi BAB yang kurang dari 3 kali dalam seminggu walaupun bentuk tinjanya normal, itu tanda bahwa seseorang sembelit. Kalau BAB kita keras tapi bisa dibuang setiap hari itu juga tidak normal. Kalau terus terjadi bisa memicu penyakit lainnya," kata dr Ari pada temu media 'Gempita 60 Tahun Dulcolax' di Senayan, Jakarta, Minggu, (10/5/2015).
Lebih lanjut dokter Ari mengatakan bahwa masalah sembelit dipicu oleh berbagai faktor seperti kurangnya asupan serat, jarang beraktivitas, hingga faktor psikis seperti stres.
"Diet tinggi lemak terutama konsumsi daging merah dan makanan rendah lemak lainnya merupakan pencetus sulit BAB. Kalau dibiarkan bisa mengakibatkan ambien, perdarahan, perlukaan, bahkan kalau kondisinya parah juga bisa meningkatkan risiko kanker usus ," imbuhnya.
Untuk mencegah dampak yang ditimbulkan dari sembelit, Ia menganjurkan konsumsi serat per hari minimal 25 gram atau setara dengan konsumsi buah dan sayur lima kali sehari.
"Intinya perbanyak serat. Makan buah atau sayur yang kaya serat, perbanyak gerak dan konsumsi air putih yang cukup," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis