Suara.com - Tim peneliti dari University of Warwick menemukan hubungan yang signifikan antara mimpi buruk yang dialami anak-anak dengan gangguan psikotik di masa remaja.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menggunakan sampel dari 4060 orang yang lahir di Inggris. Peneliti juga mewawancarai orang tua mereka untuk mengetahui pengalaman mimpi buruk apa saja yang dialami anaknya saat usia dua hingga sembilan tahun.
Hasil wawancara ini kemudian dibandingkan dengan gangguan psikotik yang dialaminya saat usia 18 tahun.
"Kecemasan dan gejala depresi yang mungkin dialami responden saat remaja berhubungan dengan mimpi buruk yang kerap didapatkannya saat masa kanak-kanak," kata Andrew Thompson, ketua penelitian.
Temuan juga menjelaskan bahwa pada usia 12 tahun, 24,9 persen anak kerap mengalami mimpi buruk selama enam bulan. 7,9 persen dari sampel yang mengalami mimpi buruk cenderung memiliki gejala mirip depresi saat remaja.
"Temuan menjelaskan bahwa anak yang kerap mengalami mimpi buruk harus ditangani secara profesional agar tidak memicu depresi saat dewasa," imbuh Thompson. (Times of India)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra