Suara.com - Para ahli sudah menyebutkan efek buruk pada kesehatan akibat penggunaan high heels.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa efek menggunakan high heels adalah terjadinya osteoarthritis.
American Osteopathy Association menyebut bahwa satu dari sepuluh perempuan yang kerap menggunakan high heels menderita sakit dan bengkak pada bagian depan dan belakang kaki, tumit, lutut, pinggang dan tulang belakang.
High heels membuat distribuai berat badan menjadi tidak seimbang pada bagian metatarsal (tulang kaki). Berat jadi banyak bertumpu pada sendi kaki dimana bagian tersebut tidak didesain untuk menahan berat.
Efeknya adalah sakit yang berkepanjangan, serta bunions, kondisi dimana tulang di bawah ibu jari kaki membengkak dan sakit pada bagian depan kaki.
"High heels menyebabkan osteoarthritis dini. Penggunaan high heels juga dikaitkan dengan plantar fasciitis atau penyebab sakit pada tumit dan radang," kata konsultan bedah tulang belakang Wockhardt Hospital Mumbai, Abhay Nene seperti dilansir laman Zeenews.
Dia menyebutkan bahwa penggunaan heels paling tinggi satu inchi atau 2.5 cm dengan durasi yang sebentar, karena semakin lama dipakai semakin sakit.
"Heels sebaiknya hanya dipakai saat akan berjalan sebentar seperti dari mobil ke tempat pesta dan dari tempat pesta kembali ke mobil. Semakin lama memakai heels, semakin besar pula kemungkinan cedera pada kaki," katanya.
Sepatu yang baik sebaiknya fleksibel dan ringan serta lembut pada bagian dalam dengan heels tidak lebih dari 2.5 cm.
"Sebaiknya seringlah berjalan telanjang kaki sesering mungkin," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia