Suara.com - Stroke tak hanya dialami oleh kaum Adam, perempuan juga bisa terkena penyakit mengerikan itu secara tiba-tiba. Bahkan, American Heart Association mengungkapkan bahwa perempuan lebih berisiko terkena stroke dibanding lelaki.
Gaya hidup memang seringkali dikaitkan dengan berbagai penyakit degeneratif yang muncul saat lanjut usia, termasuk stroke. Selain itu, Andrew Stemer dari Medstar Georgetown University Hospital menambahkan bahwa stroke pada perempuan juga bisa disebabkan karena faktor kehamilan yang menyebabkan arteri menjadi melambat, sehingga rentan terhadap pembekuan darah yang bisa memicu stroke.
"Kontrasepsi oral dan riwayat migrain juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena stroke," imbuh Stemer.
Ada baiknya perempuan menyadari adanya gejala stroke pada tubuhnya sejak dini sebelum terlambat. Menurut Stemer ada lima gejala stroke yang harus diwaspadai perempuan.
1. Lemah atau mati rasa pada satu sisi tubuh
Salah satu gejala stroke yang khas adalah lemahnya kekuatan atau hilangnya rasa pada satu sisi anggota tubuh. Biasanya seseorang tidak mampu menggerakkan tangan, kaki hingga wajah sebelah kanan saja atau kiri saja.
2. Kehilangan kemampuan berbicara
Secara tiba-tiba orang yang terkena serangan stroke mengalami hambatan saat berbicara. Kondisi ini bisa berupa cadel, atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali. Hal ini membutuhkan penanganan sesegera mungkin untuk mencegah pasien dari risiko terburuk.
3. Sakit kepala tak tertahankan
Ketika pipa pada pembuluh darah di otak pecah maka akan timbul pendarahan. Jika mengalami sakit kepala yang tak kunjung pulih dan terasa tak tertahankan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
4. Kemampuan penglihatan terganggu
Biasanya pasien yang mengalami serangan stroke akan kehilangan kemampuan penglihatan. Seperti gejala umum stroke, hambatan ini hanya terjadi pada satu sisi saja. Pasien bisa kehilangan kemampuan melihatnya secara permanen jika tak tertangani dengan cepat.
5. Mengalami satu atau lebih gejala
Mengalami satu gejala yang disampaikan sebelumnya harus menjadi alarm bagi Anda untuk memeriksakan ke dokter. Apalagi jika mengalami semua gejala diatas. Penanganan yang sesegera mungkin bisa meningkatkan harapan hidup pasien stroke.
Tag
Berita Terkait
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
-
Fahmi Bo Nangis, Ungkap Mantan Istri Sering Bantu Dirinya Ganti Popok
-
Kondisi Fahmi Bo Usai Pulang dari RS: Pakai Alat Bantu Napas, Belum Bisa Berdiri
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?