Suara.com - Sebuah studi menyebutkan bahwa anak sulung memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan penglihatan di kemudian hari dibandingkan adik-adiknya.
Ini dikarenakan orangtua biasanya menuntut anak pertamanya untuk melakukan studi lebih baik lantaran menjadi contoh bagi adiknya.
Untuk mengejar keinginan orangtuanya inilah yang membuat si sulung berisiko tinggi menderita miopia (rabun jauh) di usia dewasa atau tua.
"Studi kami memberikan bukti tentang kaitan pendidikan dan miopia, dimana prevalensi miopia di sejumlah negara sangat tinggi dan berkaitan dengan pendidikan intensif sejak usia dini," kata salah satu peneliti, Jeremy Guggenheim, dari Cardiff University di Inggris.
Peneliti memeriksa urutan kelahiran seorang anak dan kaitannya dengan kondisi rabun pada sekitar 89.000 orang berusia 40 - 69 tahun di Inggris.
Studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Ophthalmology,menyimpulkan, anak pertama memiliki kemungkinan 10 persen lebih tinggi menderita rabun jauh pada usia lanjut dan risiko rabun 20 persen lebih tinggi daripada adiknya.
Pemberian tanggung jawab atas studi oleh orangtua sangat berperan penting dalam menyumbang risiko ini. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif