Suara.com - Kadar gula darah yang tak terkontrol tak hanya bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Menurut dr. Nouval, Sp.U, Ph.D dari RS Premier Jatinegara, penyandang diabetes juga berisiko mengalami disfungsi ereksi.
"Ketika kadar gula darah tinggi, pembuluh darah banyak yang mengalami gangguan. Lama-lama aliran darah ke penis juga mengalami masalah," ujarnya pada temu media bertajuk 'Penanganan Disfungsi Ereksi dengan Metode ESST' di Jakarta, Selasa (23/2/2016).
Namun ia menegaskan bahwa risiko ini muncul pada penyandang diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.
"Kalau dia rajin mengonsumsi obat, menjalani gaya hidup sehat dan rutin memeriksa kadar gula darahnya maka hal ini tidak akan terjadi," imbuh Nouval.
Pada pasien diabetes, disfungsi ereksi dapat terjadi pada usia yang relatif muda. Obat-obatan yang tergolong PDE5 Inhibitor (Phospodiesterase tipe 5 Inhinitor) seperti pil biru memang dapat membantu pasien diabetes memiliki kemampuan untuk mencapai ereksi, namun tidak memperbaiki masalah kerusakan pada jaringan erektil di dalam organ penis.
"Jaringan erektilnya kan mengalami kerusakan kalau disfungsi ereksi. Sehingga obat tidak akan berkerja optimal. Harus dipulihkan dulu (kerusakannya) baru bisa respon dengan obat. Malah harapannya tidak lagi tergantung dengan obat-obatan PDE5," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat