Suara.com - Mulai hari ini, Selasa (8/3/2016), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 serentak di 32 provinsi di Indonesia. Sayangnya, meski sudah bergulir, isu mengenai bahan vaksin polio yang mengandung babi masih santer terdengar.
Kemenkes melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Oscar Primadi, membantah selentingan isu terkait vaksin ini. Menurutnya vaksin tetes atau trivalent oral polio vaccine yang digunakan dalam Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016 ini tidak menggunakan bahan bersumber dari babi.
"Bungkus vaksin polio yang beredar di medsos dengan tulisan “pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi” adalah vaksin polio suntik. Sedangkan yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional Polio 2016 adalah Vaksin Tetes," ujar Oscar berdasarkan keterangan pers yang diterima Suara.com.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa vaksin tetes yang digunakan dalam PIN Polio 2016 buatan PT Biofarma tidak ada tulisan apapun terkait bahan bersumber babi. Sehingga masyarakat tak perlu panik dan tetap mengikutsertakan buah hatinya pada pekan imunisasi nasional ini.
"Secara resmi program imunisasi Indonesia juga mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) termasuk PIN Polio 2016 ini sebagaimana tercantum dalam fatwa MUI Nomer 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi, yang ditetapkan pada 23 Januari 2016," imbuhnya.
Oleh karena itu, Anda, para orangtua tak perlu khawatir dengan selentingan isu yang belum jelas kebenarannya. Segera bawa buah hati Anda yang berusia 0-59 bulan ke Pos PIN Polio terdekat pada 8 hingga 15 Maret mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!