Suara.com - Bocah yang lahir dengan kelainan langka kembali ditemukan di Cina. Kali ini dialami oleh bocah lelaki bernama Yang Yang (11 bulan) yang lahir dengan ekor sepanjang 15 cm.
Dikutip dari laman Daily Mail, kelainan langka ini setelah dikonfirmasi dokter, terjadi akibat tulang belakang yang tak terbentuk sempurna sejak dalam kandungan. Akibatnya Yang Yang memiliki ekor yang membuatnya dijuluki 'monyet kecil' oleh keluarganya.
"Tulang belakang yang tidak terbentuk sempurna membuat selaput di sumsum tulang belakang menembus tulang punggung yang kini terlihat seperti ekor," ujar seorang dokter bernama Lim Jiangkai yang menangani kasus bayi Yang Yang ini.
Awalnya pertumbuhan ekor ini tidak menjadi hambatan bagi tumbuh kembang Yang Yang. Bahkan sang ibu mengatakan bahwa putranya tersebut tak perlu dioperasi untuk menghilangkan ekornya.
"Saya tidak kerepotan saat mengganti popoknya meski daging menyerupai ekor menjulur di bagian punggungnya," ujar sang ibu.
Namun seiring dengan pertambahan usia Yang Yang, sang ibu baru menyadari bahwa putranya tak memiliki kemampuan untuk menendang seperti bayi lainnya. Hingga akhirnya Ia menyanggupi agar anaknya menjalani operasi.
Operasi yang ditangani dokter Lim ini pun berjalan sukses. Ia pun menduga kelainan langka yang diderita Yang Yang ini terjadi, karena kurangnya asupan asam folat yang dikonsumsi sang ibu selama kehamilan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis