Suara.com - Hepatitis B merupakan penyakit peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus. Terhitung setiap tahunnya terdapat 1.4 juta kematian yang diakibatkan oleh virus Hepatitis B.
Sayangnya penyakit ini tak menunjukkan gejala awal yang khas. Pasien baru akan mengalami rasa nyeri di bagian liver jika virus telah berkembang menjadi sirosis atau bahkan kanker hati.
Oleh karena itu, Dr dr Hanifah Oswari SpA(K), staf Gastroenterohepatologi FKUl/ RSCM mengatakan bahwa upaya pencegahan merupakan cara paling efektif untuk terhindar dari infeksi virus hepatitis B.
"Pencegahan dilakukan dengan vaksinasi setelah bayi lahir hingga usia kurang dari 24 jam. Kalau ditunda bisa terlambat pencegahannya," ujar dr Hanifah pada temu media 'Peringatan Hepatitis B' di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Upaya vaksinasi sebelum bayi berusia 24 jam, kata dia, mampu melindungi anak dari risiko tertular virus hepatitis B sebanyak 80 persen. Perlindungan semakin meningkat hingga 95 persen jika bayi juga diberi imunoglobulin A selain vaksinasi.
"Penularan dari ibu hamil ke bayi merupakan faktor utama penyebaran penyakit hepatitis B di Indonesia. Risiko tertular bisa saat berada dalam kandungan sebanyak 5 persen, sedangkan 95 persen sisanya menular saat proses kelahiran," imbuhnya.
Sementara itu, jika diidap saat dewasa, risiko menjadi kronis hanya sekitar 10 persen.
"Karena risikonya lebih besar pada bayi, vaksinasi hepatitis B harus diberikan dalam waktu kurang dari 24 jam. Kalau lewat waktunya, kekebalan tubuh anak nggak bisa melawan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia