Suara.com - Anda doyan mengonsumsi makanan berbahan keju? Jika ya, maka kebiasaan yang Anda lakukan ini memiliki manfaat mengejutkan bagi kesehatan jantung.
Sebuah penelitian terkini yang dipublikasikan dalam Journal of American Society of Hypertension menunjukkan bahwa mengonsumsi keju sebanyak 100 gram setiap hari selama dua bulan memiliki efek positif untuk menjaga kesehatan jantung.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melakukan uji coba terhadap responden yang memiliki tekanan darah tinggi. Hasilnya, tekanan darah responden mengalami perbaikan ke arah normal selama mengonsumsi 100 gram keju setiap hari.
Menurut peneliti Giuseppe Crippa, MD, direktur unit hipertensi di Rumah Sakit Saliceto Guglielmo Italia, keju mengandung dua senyawa, antara lain isoleusin-prolin-proline (IPP) dan valin-prolin-proline (VPP), yang dapat merelaksasi pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
"Dua senyawa ini memiliki respon seperti obat-obatan penurun tekanan darah yakni ACE-inhibitor seperti Lotensin dan Capoten-dengan menghentikan produksi angiotensin II yang merupakan hormon aktif untuk meningkatkan tekanan darah," ujar dia.
Tekanan darah tinggi sendiri, lanjut dia, merupakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung. Sehingga tekanan darah yang terjaga sebagai efek dari mengonsumsi keju secara rutin dapat menjadi salah satu upaya mengurangi risiko penyakit jantung.
Meski demikian, dr Crippa mengimbau agar seseorang tak berlebihan dalam mengonsumsi keju, karena bahan makanan ini juga mengandung lemak, garam dan kalori dalam jumlah tinggi. Ia merekomendasikan konsumsi maksimal keju 100 gram per hari.
Ia juga berharap adanya penelitian lebih lanjut untuk mendukung temuannya ini. Termasuk memastikan, apakah semua jenis keju memiliki manfaat yang sama dalam meningkatkan kesehatan jantung. (Menshealth)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis