Suara.com - Sebuah penelitian terkini menunjukkan bahwa keju bisa membantu melawan 30 jenis kanker.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Michigan School of Dentistry mengaitkannya dengan pengawet alami dalam keju yang disebut nisin. Ini adalah bubuk berwarna dan berasa yang biasanya tumbuh dalam keju baik jenis brie, camembert dan cheddar dan beberapa produk susu lainnya.
Sebuah penelitian terdahulu terkait tentang nisin juga pernah dilakukan. Penelitian itu menunjukkan bahwa nisin dalam jumlah tinggi memberi efek positif bagi kesehatan mulut.
Para peneliti mengukur kuantitas makanan dengan kisaran 0,25-37,4 mg. Melanjutkan temuan tersebut, penelitian terbaru ini menggunakan nisin murni dengan dosis 800mg dalam bentuk milkshake. Milkshake ini kemudian diujicobakan pada tikus yang mengidap tumor leher.
Setelah sembilan minggu, pengobatan nisin ternyata mampu membunuh sekitar 70-80 persen sel-sel kanker. Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa nisin juga membantu melawan bakteri MRSA.
Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri yang menyebabkan infeksi berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian.
Para peneliti mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada bakteri pada hewan atau manusia yang resistensi terhadap nisin. Ini berarti nisin dapat diuji sebagai jenis pengobatan.
Penemuan ini mendukung potensi penggunaan nisin untuk mengobati resistensi antibiotik, penyakit periodontal dan kanker.
Nisin bekerja dengan satu atau dua tembakan, mengikat bakteri dan bekerja sebelum resistensi antibiotik memiliki kesempatan untuk bertindak. Bakteri resistensi antibiotik bisa dikatakan cukup sulit untuk diobati.
Nisin dalam hal ini bekerja menghanscurkan koloni bakteri yang bekerja sama untuk menghentikan antibiotik. Jika manusia diberikan dalam bentuk milkshake, akan memberikan manfaat 20 kali lipat dibandingkan dengan nisin yang ditemukan dalam keju.
Sayangnya, penelitian ini masih diujicobakan pada tikus. Jadi, masih terlalu dini untuk memastikan apakah nisin bisa bekerja dengan cara yang sama pada manusia. (Medical Daily)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
-
Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?