Jangan tunggu nyeri untuk mengonsultasikan gejala yang mengarah pada jenis kanker tertentu. Pasalnya, menurut pakar nyeri Profesor Darto Satoto SpAn(K), nyeri merupakan tanda bahwa kanker sudah mencapai stadium lanjut.
Lelaki yang akrab disapa Prof Darto ini mengatakan bahwa semua jenis kanker berpotensi menimbulkan rasa nyeri, yang datang saat pertumbuhan sel kanker memasuki stadium 3 dan 4.
"Nyeri itu disebabkan karena saraf yang tertekan karena massa kanker semakin banyak. Tapi beberapa faktor lain seperti kemoterapi atau obat-obatan untuk kanker juga bisa menimbulkan rasa nyeri," ujar dia pada temu media di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Tingkat nyeri yang dialami pasien kanker menurutnya bisa bervariasi yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti jenis kanker yang diderita, tingkat stadium dan kepekaan pasien terhadap nyeri.
Untuk mengatasi rasa nyeri, lanjut Prof Darto, ada beberapa teknik pengobatan yang bisa dijalani pasien kanker. Nyeri dengan tingkatan ringan hingga sedang misalnya dapat diatasi dengan terapi anti-inflamasi non steroid.
"Sedangkan untuk kasus nyeri berat bisa diatasi dengan obat-obatan golongan narkotik seperti kodein, morfin dan sebagainya. Semakin cepat diterapi maka kualitas hidup pasien kanker semakin meningkat," tambah dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat