Suara.com - Selama masa kehamilan, perempuan akan mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun emosional. Seperti kenaikan berat badan, perluasan pinggul dan beberapa bagian di daerah perut, kaki yang bengkak, hingga perubahan suasana hati dan depresi karena adanya ketidakseimbangan hormon yang terjadi dalam tubuh perempuan hamil.
Baru-baru ini, sebuah penelitian terkemuka menyatakan bahwa tak hanya perubahan secara fisik dan emosional, kehamilan juga dapat menyebabkan perubahan jangka panjang yang dapat terjadi dalam otak seorang perempuan hamil.
Selama kehamilan, banyak fluktuasi hormonal terjadi dalam tubuh perempuan, di mana tubuh mereka harus membekali diri agar siap untuk membawa dan mengandung bayi selama 9 bulan. Untuk mencapai fungsi tersebut, hormonlah yang pertama kali diproduksi di otak dan mencapai bagian-bagian lain dari tubuh.
Untuk memproduksi hormon tertentu yang diperkukan selama masa kehamilan, otak tentu mengalami perubahan yang akan mempengaruhi perempuan hamil dalam jangka panjang, yang dapat mempengaruhi perilakunya secara negatif.
Seperti mengalami gejala yang tidak biasa seperti perubahan suasana hati yang intens, depresi dan merasa dirinya sedang diuji.
Tapi penelitian juga menyatakan, perubahan neurologis yang terjadi dalam otak perempuan hamil, pada kenyataannya juga menyebabkan perubahan perilaku positif tertentu.
Perubahan neurologis yang terjadi dalam otak perempuan hamil secara psikologis dapat membekali dirinya memiliki naluri keibuan, yang dapat melindungi dan mengurus anaknya dengan cara yang jauh lebih baik.(Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak