Suara.com - Sebuah pil yang memanfaatkan bahan kimia penting dalam brokoli dipercaya dapat diberikan kepada pasien untuk melindungi dari efek stroke yang paling merusak. Peneliti Inggris telah membuktikan bahwa molekul yang disebut sulforaphane, yang terjadi secara alami di sayuran, dapat mengaktifkan enzim pelindung pada bagian otak.
Ilmuwan di King's College London menemukan bahwa enzim ini dapat menghilangkan sel radikal bebas berbahaya yang merusak dan membunuh sel lain dalam proses yang dikenal sebagai stres oksidatif, yang telah dikaitkan dengan penyakit seperti kanker dan Alzheimer.
Penelitian ini dipuji sebagai terobosan besar. Penemuan bahwa bahan kimia brokoli dapat meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh stroke dapat membuka jalan bagi ribuan orang yang berisiko stroke untuk meminum pil sederhana setiap hari.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, pihak British Heart Foundation yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk perawatan baru untuk mencegah kerusakan akibat stroke.
Direktur medis asosiasi tersebut, Profesor Jeremy Pearson, mengungkapkan bahwa tes menunjukkan sulforaphane dapat mengurangi tingkat keparahan stroke pada tikus. Dia menambahkan bahwa jika memiliki efek yang sama pada manusia, di masa depan kita akan dapat melihat orang minum pil setiap hari untuk mencegah efek stroke, sama seperti penggunaan statin saat ini untuk mencegah serangan jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!