Suara.com - Mungkin agak sedikit menjijikkan, tapi penelitian terkini menyebut bahwa sebuah senyawa dalam air liur manusia diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka dengan meningkatkan pembentukan pembuluh darah.
Menurut peneliti Vincent Torres, associate professor di University of Chile, senyawa bernama histatin yang ditemukan dalam air liur manusia ini, sebelumnya telah dipakai perusahaan farmasi untuk membuat obat luka.
"Temuan kami ini dapat membantu para produsen untuk merancang pendekatan yang lebih baik dalam mempercepat proses penyembuhan luka di jaringan selain mulut," ujar Torres.
Untuk mendapatkan temuan ini, periset melakukan percobaan pada tiga tingkat. Pertama, pembentukan pembuluh darah di endotel, sel dalam kultur hingga pada embrio ayam sebagai model hewan. Sampel air liur yang dipakai diperoleh dari donor yang sehat.
Dengan menggunakan ketiga model ini, peneliti menemukan bahwa senyawa histatin dalam air liur dapat meningkatkan pembentukan pembuluh darah. Kini peneliti berencana menggunakan molekul-molekul ini untuk menghasilkan bahan aktif baru sehingga dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat. [Zeenews]
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak