Suara.com - Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014, mengungkap 97,1 persen penduduk Indonesia tidak mengonsumsi cukup buah-buahan dan sayuran dengan rata-rata konsumsi sayur penduduk 70,0 gram per orang per hari dan konsumsi buah 38,8 gram per orang per hari.
Konsultan Gastrohepatologi anak, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), menjelaskan, konsumsi sayur dan buah yang belum memadai dapat berpengaruh pada suplai vitamin, mineral, serta serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
"Buah-buahan dan sayuran memberikan kontribusi dalam membentuk pola konsumsi pangan melalui kandungannya yang kaya akan vitamin, mineral, serat, enzim pencernaan dan air yang diperlukan manusia," katanya dalam acara SGM Eksplor buah dan sayur dukung kebiasaan makan sehat, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Dia menambahkan, berbagai sumber vitamin dan mineral ini bisa diperoleh dari konsumsi sayur dan buah yang dapat berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar pencernaan, menjaga kesehatan dan dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular.
Ada beberapa indikasi yang terjadi pada anak jika mereka kekurangan serat. Mulai dari sakit perut berulang, konstipasi, gangguan perilaku, hingga mengalami penyakit tidak menular.
"Karenanya, penting bagi kita untuk konsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang telah ditentukan berdasarkan kelompok umur," tambahnya.
Untuk usia 1-3 tahun, lanjut dia membutuhkan sekitar 16 gram serat per hari. Hal ini setara dengan konsumsi tiga apel atau tiga pisang.
"Misalnya, makan pagi 1 pisang sekitar 5 gram serat, bisa diganti dengan 30 gram bayam (7 gram serat). Untuk makan sore, bisa konsumsi brokoli 30 gram berisi 9 gram serat. Ini tidak terlalu sulit bagi orang tua untuk mempersiapkan," ujarnya.
Kemudian untuk usia 4-6 tahun, membutuhkan sekitar 22 gram serat, selanjutnya untuk usia 7-9 tahun membutuhkan 26 gram serat, dan yang terakhir kelompok usia 10-12 tahun membutuhkan 30 gram serat.
Baca Juga: Ini Kronologis Jonghyun Tewas Bunuh Diri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis