Suara.com - Perut buncit tak hanya bikin perempuan kurang percaya diri, tetapi juga dapat menimbulkan stres, terutama pada perempuan paruh baya.
Hal ini diperkuat dengan hasil sebuah studi terkini yang menemukan bahwa individu dengan lingkar pinggang yang lebih besar berisiko mengalami kecemasan hingga stres.
Penelitian yang dilakukan tim dari Universidad Peruana de Ciencias Aplicadas, Universidad Nacional de Piura, Kelompok Kolaboratif untuk Riset Climacteric di Amerika Latin, dan Universidad de Chile bertujuan untuk menyelidiki korelasi antara rasio lingkar pinggang dan tinggi badan perempuan.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis data dari 5.580 perempuan di 11 negara di Amerika Latin berusia antara 40 sampai 59 tahun. Hasil penelitian menyebut 61,3 persen perempuan mengalami gejala kecemasan mengarah stres ketika mendapati bahwa lingkar pinggangnya melewati batas ideal alias buncit.
JoAnn Pinkerton, peneliti utama, menduga bahwa penyebabnya adalah perubahan hormon dalam tubuh yang berperan memicu kecemasan karena obesitas dan distribusi lemak yang berkumpul di perut. Risiko ini juga lebih rentan dialami perempuan paruh baya dibandingkan perempuan dewasa muda.
"Studi ini diharapkan dapat menjadi catatan bagi penyedia layanan kesehatan yang merawat perempuan paruh baya, karena lingkar pinggang yang besar bisa menjadi penanda untuk mengevaluasi pasien dengan gangguan kecemasan," kata Pinkerton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis