Suara.com - Pernahkah Anda menjadi lebih mudah tersulut emosi ketika cuaca sedang panas-panasnya?
Hal ini ternyata bukan kebetulan. Sebuah penelitian di Polandia menemukan hubungan antara naiknya suhu udara dengan tingkat stres.
Menurut studi tersebut, seperti dilansir dari TimesofIndia, hormon stres kortisol berada pada puncaknya ketika musim panas dan memiliki kadar terendah saat musim dingin.
Perubahan kadar kortisol ini kemudian memengaruhi tingkat stres masyarakat yang membuat mereka menjadi lebih emosional ketika cuaca panas.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti Dr Dominika Kanikowska dari Poznan University of Medical Sciences melakukan analisis terhadap tingkat kejahatan pada beberapa musim.
Mereka menemukan, tingkat kejahatan saat musim panas lebih tinggi ketimbang musim dingin.
Tak hanya memengaruhi emosi, perubahan cuaca juga turut menentukan denyut jantung seseorang. Hal ini membuat mereka yang berisiko penyakit jantung mengalami kekambuhan paling tinggi pada musim panas dibandingkan saat musim lainnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan upaya pencegahan yang tepat sehingga kadar kortisol yang tinggi saat cuaca panas bisa diminimalisir," kata Kanikowska.
Baca Juga: Hapus Tato, Nikita Mirzani: Siapa Tahu Tiba-tiba Gue Mau Berhijab
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat