Suara.com - Pilkada atau pemilihan kepala daerah dijadwalkan serentak pada Rabu (27/6/2018) besok. Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, mengingatkan masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang pro terhadap rokok.
"Jangan pilih pemimpin perokok, apalagi yang disponsori industri rokok. Kita harus membebaskan keluarga kita dari mabuk rokok yang membuat otak anak kita menjadi kurang cerdas dan tidak mampu bersaing," ujar Prof. Hasbullah pada pemaparan hasil kajian PKJS UI di Jakarta, Senin (26/6/2018).
Prof. Hasbullah menambahkan, sudah banyak sekali efek negatif dari rokok, mulai dari memicu kemiskinan hingga yang terbaru dapat menyebabkan anak menjadi stunting. Itu sebabnya, ia mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar industri rokok untuk memperhatikan isi kampanye para calon pemimpin mereka.
"Kalau dia bagi-bagi rokok saat kampanye, ada sponsor rokoknya, ya jangan dipilihlah," tambah dia.
Menurut Prof. Hasbullah, pemimpin yang didukung oleh industri rokok akan membuat kebijakan yang pro terhadap rokok. Dampaknya, warga akan lebih mudah mendapat rokok sehingga memicu beragam masalah lebih lanjut.
"Jangan sampai kepentingan jangka pendek merusak masa depan dan kepentingan jangka panjang masyarakat Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara