Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menyuguhkan pernyataan kejutan untuk publik. Prabowo menyarankan warga untuk menerima uang atau barang dari kontestan Pilkada 2018 di 71 daerah.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah video yang diungguh di Facebook resminya pada Kamis (21/6/2018).
Dalam video itu, Prabowo menganjurkan kepada seluruh warga Indonesia untuk menerima uang dan sembako sebagai alat sogokan para kontestan Pilkada 2018 untuk mendapatkan perolehan suara.
"Saya anjurkan kalau rakyat Indonesia dibagi-bagi sembako dan dibagi-bagi uang terima saja karena itu hak rakyat," kata Prabowo.
Alasan dirinya menganjurkan hal itu karena uang dan sembako yang disebarkan dalam rangkaian Pilkada 2018 tersebut, berasal dari bangsa Indonesia juga.
"Pihak yang bagi-bagi uang dan bagi-bagi sembako dari mana uangnya? Tidak mungkin uang itu uang halal. Tidak mungkin. Mustahil. Itu pasti berasal dari uang itu dari bangsa Indonesia," katanya.
Akan tetapi, ia mengklaim Partai Gerindra tidak pernah melakukan hal itu karena merasa tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan uang serta sembako demi merebut hati rakyat.
"Kami tidak bisa menyogok pemilih-pemilih. Kita tidak bisa bersaing kalau bagi-bagi sembako karena memang tidak punya kemampuan," pungkasnya.
Baca Juga: Suarez Cetak Gol, Uruguay Permalukan Rusia di Babak Pertama
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung