Suara.com - Simak, Ini Alasan Pentingnya Pakai Pasta Gigi Bersertifikasi Halal
Serifikasi jaminan halal merupakan sertifikasi yang diberikan LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) kepada perusahaan yang menjamin bahwa perusahaan tersebut berkomitmen memproduksi produk secara halal dari hulu ke hilir dan terus dijaga konsistensinya.
Salah satu produk pasta gigi yang mendapat sertifikasi jaminan halal dari MUI adalah Sasha Toothpaste. Disampaikan Lukmanul Hakim, M.Si selaku Ketua LPPOM MUI, pasta gigi Sasha memenuhi 11 kriteria yang ditetapkan dan mendapat Grade A. Pertanyaannya, apakah pasta gigi lain yang tak mengantongi sertifikasi jaminan halal sudah pasti haram?
Menurut Lukman, ketika sebuah perusahaan mengajukan sertifikasi halal maka hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang halal.
Ketika ditemukan bahan baku yang tidak jelas, maka LPPOM MUI kata Lukman bisa memberikan saran bahan baku alternatif yang halal.
Sementara pada pasta gigi yang belum mengajukan sertifikasi halal maka ada kemungkinan bahwa produk tersebut beririsan dengan bahan-bahan yang tidak halal.
"Jadi kalau tidak ada sertifikasi halal maka bisa saja tidak halal karena ada bahan-bahan kritis. Hampir tidak ada pasta gigi yang tidak menggunakan kalsium atau perasa yang bisa berisiko tidak halal. Ada juga yang pakai gelatin. Itu tidak bisa kita pastikan karena mereka tidak mengajukan sertifikasi jaminan halal," ujar Lukman di sela-sela temu media di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Lukman menambahkan, untuk membuat pasta gigi dibutuhkan pelarut alkohol. Ada dua jenis sumber pelarut alkohol. Jika berasal dari alkohol minuman maka kata Lukman, hukumnya menjadi haram dan najis.
"Jadi ketika jadi pelarut didalam flavour pasta gigi akan jadi haram dan najis. Jadi kalau misalnya tertelan hukumnya bisa najis. Kalsium juga harus dipastikan dari hewan mana. Kalau tidak sertifikasi halal peluang haramnya ada," tandasnya.
Baca Juga: Ilmuwan Indonesia Dipercaya Bangun Industri Halal di Saudi Arabia
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online