Suara.com - Viral Postingan Megalomania Rai D'Masiv, Kenali Ciri-ciri Pengidap Megalomania
Pertengkaran Rai D'Masiv dan Rian D'Masiv ramai diperbincangkan di media sosial. Rai D'Masiv bahkan sempat menggunggah postingan bernada umpatan, dengan tulis 'fu*k Megalomania' di Instagram, yang kemudian dihapus.
Netizen pun ramai membicarakan soal megalomania. Ada yang menyebut unggahan ini ditujukan kepada Rian D'Masiv, ada pula yang bertanya-tanya soal arti kata megalomania.
Sejarah kata megalomania
Kata megalomania dipopulerkan oleh pakar psikologi Sigmund Freud. Menurutnya, megalomania merupakan salah satu bentuk dari gangguan jiwa, di mana seseorang merasa dirinya lebih hebat dari orang lain, dan merasa tidak akan pernah salah.
Namun penggunaan kata megalomania semakin jarang digunakan oleh pakar kedokteran jiwa modern. Kini, megalomania lebih lazim disebut sebagai narsisisme, atau gangguan kepribadian narsisistik.
Penggunaan populer kata megalomania
Kekinian, penggunaan kata megalomania kembali sering digunakan. Salah satu faktornya adalah pilpres Amerika Serikat tahun 2016, di mana media menggunakan kata megalomania untuk mendeskripsikan sifat Donald Trump.
Megalomania bahkan disebut-sebut sebagai salah satu sifat yang dimiliki oleh para diktator kejam dalam sejarah, termasuk Adolf Hitler, Benito Mussolini, hingga Idi Amin. Meski begitu, belum ada bukti ilmiah mendukung pernyataan ini.
Baca Juga: Dikenal Ceria, Ini Kepribadian Orang yang Lahir di Hari Senin
Ciri-ciri orang megalomania
Sebagai bagian dari gangguan kepribadian narsisistik, orang dengan megalomania memiliki ciri-ciri yang bisa terlihat lewat perbuatan maupun ucapannya.
Pertama, orang dengan megalomania senang membesarkan pencapaian dirinya sendiri. Tak jarang, orang dengan megalomania berbohong demi merasa lebih hebat dari orang lain.
Kedua, orang dengan megalomania senang mendapat pengakuan. Mereka akan berupaya agar apa yang dilakukan dipuji oleh orang lain.
Ketiga, orang dengan megalomania juga terkenal egois. Mereka lebih mengedepankan dirinya sendiri daripada orang lain, mirip dengan sifat anak-anak.
Itulah fakta-fakta seputar megalomania dari sisi kesehatan jiwa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru