Suara.com - Menstruasi biasanya terjadi saat anak perempuan sudah memasuki masa pubertas yang umumnya terjadi pada usia 10 atau 11 tahun.
Namun bagaimana jika menstruasi terjadi jauh sebelum usia tersebut?
Seorang ibu di Hangzhou, Zheijiang, China, ketakutan ketika dirinya menemukan bayi perempuannya mengalami pendarahan menstruasi. Padahal, bayinya baru berusia lima hari.
Melihat itu sang ibu langsung melarikan bayinya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Setelah diperiksa, dokter mengungkapkan putrinya mengalami kondisi menstruasi neonatal.
Informasi inipun membuat sang ibu terkejut, dan mengungkapkan dirinya belum ingin putrinya mengalami pendarahan menstruasi.
Wang, dokter spesialis pertumbuhan dan perkembangan di First Hospital of Hangzhou yang menangani kasus ini menjelaskan menstruasi neonatal disebabkan oleh pengiriman estrogen sang ibu kepada janin menjelang akhir kehamilan.
Ternyata, kondisi ini cukup umum dialami oleh sebagian besar bayi perempuan yang baru lahir.
Menurut Parent, selama kehamilan lonjakan kadar estrogen ibu dapat merangsang rahim janin perempuan.
Baca Juga: Walau Belum Menstruasi, Anak Perempuan Masih Bisa Hamil
Sebenarnya tidak jarang bayi perempuan mengalami haid pada minggu pertama kelahirannya karena rahim akan mengeluarkan sedikit darah.
Meskipun tidak semua orang tua mengetahui fenomena alami ini, Wang mengatakan menstruasi semacam ini terjadi karena sumber estrogen bayi yang diperoleh dari sang ibu terganggu ketika bayi dilahirkan.
Ketika konsentrasi estrogen bayi menurun, bagian dari lapisan endometrium mungkin luruh.
Oleh karena itu, sejumlah kecil darah akan dikeluarkan dari vagina bayi selama sekitar satu minggu setelah dia mengalami 'menstruasi dini' pertamanya.
Berita Terkait
-
Boleh Cuti Haid, Asal Ada Bukti: Kenapa Hak Perempuan Harus Diverifikasi?
-
Nggak Perlu Obat! 6 Pose Yoga Ini Bikin Nyeri Haid Hilang dan Perut Gak Kram
-
Komnas Perempuan Soroti Implementasi Cuti Haid yang Masih Diskriminatif di Tempat Kerja
-
Komnas Perempuan: Hak Maternitas Pekerja Perempuan Adalah Hak Dasar, Bukan Fasilitas Opsional
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan