Suara.com - Batu empedu yang terbentuk di kantong empedu merupakan kristal kecil yang umumnya terbuat dari kolesterol.
Berdasarkan NHS Inggris, orang yang kelebihan berat badan dan berusia lebih dari 40 tahun, terutama wanita, lebih mungkin menderita batu empedu.
Seorang dokter bernama Quan Quanwei, yang pernah melakukan operasi batu empedu, mengatakan banyak pasiennya yang menderita batu empedu sering melewatkan sarapan atau mempercepat sarapan mereka.
Berdasarkan Dr Quan, dilansir dari nzherald.co.nz, ketika seseorang tidak sarapan, kantong empedunya akan berhenti menyusut atau berkembang.
Hal ini dapat menyebabkan empedu menumpuk di kantong empedu, menyebabkan kadar kolesterol dan kalsium tinggi, katanya.
Namun, para ahli di Inggris memiliki pendapat yang berbeda.
Dr. George Webster, Wakil Presiden British Society of Gastroenterology, mengatakan bahwa kebiasaan makan tertentu sebagai penyebab batu empedu atau batu hati adalah spekulasi murni tanpa dasar bukti ilmiah untuk mendukungnya.
Dr Webster mengungkapkan, batu di kantong empedu serta saluran di hati adalah masalah umum di seluruh dunia, tetapi penyebabnya sering tidak jelas.
Hal ini juga disebutkan oleh NCH Healthcare System, bahwa penyebab pembentukan batu empedu tidak jelas. Namun, beberapa dokter berpikir batu empedu dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain:
Baca Juga: Hindari 5 Makanan yang Tingkatkan Risiko Penyakit Batu Empedu
Empedu mengandung terlalu banyak kolesterol
Biasanya, empedu mengandung bahan kimia yang cukup untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh hati.
Namun jika hati Anda mengeluarkan lebih banyak kolesterol daripada yang bisa dilarutkan oleh empedu, kelebihan kolesterol bisa terbentuk menjadi kristal dan akhirnya menjadi batu.
Empedu mengandung terlalu banyak bilirubin
Bilirubin adalah bahan kimia yang diproduksi ketika tubuh Anda memecah sel darah merah.
Kondisi tertentu menyebabkan hati membuat bilirubin terlalu banyak, termasuk sirosis hati, infeksi saluran empedu dan gangguan darah tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia